Temuan BPOM, Pelajar Hingga Petani Sawit Konsumsi Samcodin, untuk Apa?

Temuan BPOM, Pelajar Hingga Petani Sawit Konsumsi Samcodin, untuk Apa?

Obat Samcodin yang disita pihak BPOM Bengkulu-(foto: tri yulianti/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Maraknya peredaran gelap obat-obatan yang dijual tidak sesuai ketentuan membuat masyarakat resah.

Khusus di Bengkulu, Polda Bengkulu bersama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu sudah melakukan operasi penindakan atau pemberantasan obat dan makanan ilegal di sejumlah daerah.

Salah satu daerah yang  masuk dalam pemetaan peredaran obat ilegal yang cukup banyak ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dari daerah tersebut, pihaknya berhasil mengamankan ribuan pil samcodin dan Ifarsyl yang dijual di sebuah warung kelontong di kawasan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Kerasukan Jin, Remaja 15 Tahun Ini Ketahuan Sudah Disetubuhi Pacar, Keluarga Histeris

BACA JUGA:Update Harga Emas Hari ini di Pegadaian 14 Januari 2023

Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram mengatakan, dari operasi yang dilakukan, pihaknya berhasil memberikan tindakan hukum terhadap penjual berinisial SU (36). 

Tak hanya itu, pihaknya juga berhasil mengamankan 1971 pil samcodin yang telah dikeluarkan dari kemasan aslinya.

"Atas temuan ini, pemilik warung dan obat-obatan yang diamankan sebelumnya dibawa ke Polda Bengkulu untuk di proses lebih lanjut," kata Yogi Abaso Mataram, Sabtu (14/1/2023) pada bengkuluekspress.com.

Yogi juga mengungkapkan, obat tersebut dibeli oleh para pelajar hingga petani sawit yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. Padahal, dari petunjuk obat tersebut, pil Samcodin dan Ifarsyl  dikomsumsi bagi orang yang sedang batuk dan flu.

BACA JUGA:Simak ini! Tenaga Honorer 6 Bidang ini Prioritas Diangkat PNS Tanpa Tes

BACA JUGA:Pria Ini Simpan Ribuan Pil Samcodin di Atas Bubungan Teras Rumah


Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram-(foto: tri yulianti/bengkuluekspress.disway.id)-

"Jadi obat ini kerap di beli oleh pelajar dan juga petani yang dodos sawit," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: