Sebelum Membunuh Residivis, 3 Tersangka Lakukan Hal Ini
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono saat melakukan rilis ungkap kasus pembunuhan di Kota Bengkulu-(foto: tri yulianti/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebelum melakukan pembunuhan berencana terhadap korban Dani (23) di Jalan Merapi Kelurahan Tebeng Kota Bengkulu, ketiga tersangka lebih dulu masuk ke sebuah cafe yang ada di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu.
Dikatakan Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, disana ketiga tersangka yakni MM (23), MH (18) dan MD (18) mengkonsumsi minuman keras hingga mabuk.
Disaat yang bersamaan datang rekan tersangka menanyakan korban Dani pada tersangka MM terkait hutang sebesar Rp 800 yang diketahui belum dibayarkan oleh korban.
Seketika tersangka MM tersulut emosi dan berniat untuk menghabisi nyawa Dani lantaran hutang yang tak kunjung dibayarkan oleh korban.
BACA JUGA:Pelaku dan Korban Pembunuhan Sama-sama Residivis, Ini Motif Korban Dihabisi
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kerja Kapolresta Cek Sel Tahanan, Kondisinya Seperti Ini
"Jadi karena permasalahan hutang Rp 800 ribu, tersangka MM ini menghabisi nyawa korban Dani. Sedangkan dua tersangka lain ini ikut serta atau mengetahui rencana tersangka MM untuk melakukan pembunuhan," tutur Kombes Pol Aris Sulistyono, Kamis (12/1/2023) pada bengkuluekspress.com.
Dari cafe itu, para tersangka kemudian pergi ke rumah korban sekira pukul 04.00 wib. Namun sebelumnya, senjata tajam jenis pisau memang sudah disiapkan oleh tersangka untuk melakukan penusukan pada korban Dani.
Sesampainya di rumah korban, tersangka MM mengetuk pintu dan dibuka oleh korban Dani. Saat itulah tersangka MM melakukan penusukan pada korban, persis di dada sebelah kiri.
"Dari penangkapan tersangka ini kita temukan pisau jenis stainless. Dimana pisau ini milik tersangka MD,"sambungnya.
BACA JUGA:Kasus Asusila Anak Belum Terungkap, Kuasa Hukum Bilang Begini
Aksi para tersangka ini sempat diketahui pemilik rumah atau ayah angkat korban Dani yang saat itu hendak menunaikan ibadah shalat subuh.
Melihat korban sudah tergeletak di lantai dengan kondisi berlumuran darah, korban pun dibawa ke rumah sakit.
Namun saat tiba di rumah sakit, nyawa korban sudah tidak tertolong atau meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: