Bengkulu Punya Nilai Sejarah dalam Kemerdekaan Indonesia

Bengkulu Punya Nilai Sejarah dalam Kemerdekaan Indonesia

Gubernur Bengkulu saat menyampaikan sambutan pembukaan kemah bela negara.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESSS.COM - Bengkulu memiliki nilai sejarah, baik sebelum maupun saat kemerdekaan menjadi dasar dipilihnya menjadi tuan rumah Kemah Bela Negara (KBN) tingkat nasional tahun 2022.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwarnas Gerakan Pramuka Mayjen TNI (Purn), Bachtiar Utomo saat upacara pembukaan KBN di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (17/12/2022).

Bachtiar mengungkapkan Bumi Rafflesia sebagai lokasi Kemah Bela Negara (KBN) tingkat nasional karena Bumi Rafflesia memiliki banyak nilai sejarah.

Salah satunya menjadi tempat kelahiran dan daerah asal Ibu Negara Pertama RI, yaiti ibu Fatmawati Soekarno. Selain itu juga menjadi tempat pengasingan sang Proklamator serta memiliki jejak peninggalan sejarah di era Kolonial Inggris dan Belanda.

BACA JUGA:Kalahkan Argentina, Francis Juara Bertahan Piala Dunia

"Bengkulu kaya akan nilai sejarah, salah satunya ibu negara kita yang pertama Ibu Fatmawati asli orang Bengkulu. Beliau punya jasa dari sebelum kemerdekaan hingga masa kemerdekaan seperti menjahit Bendera," ungkap Bachtiar.

Untuk itu, menurutnya dengan adanya kegiatan KBN ini bisa membangkitkan semangat bela negara dikalangan generasi muda khususnya pramuka seluruh Indonesia melalui berbagai rangkaian kegiatan sosial yang diharapkan mampu mendorong rasa nasionalisme.

"Dalam Pramuka itu banyak mengandung nuansa bela negara, misalnya perbantuan saat bencana itu salah satu bentuk bela negara yang dilakukan pramuka," ujar Bachtiar.

Dalam kegiatan KBN ini ada dua sasaran, satu non fisik kedua fisik. Kegiatan non fisik yang disiapkan melalui kajian-kajian wawasan kebangsaan dengan melibatkan juga masyarakat sekitar.

"Melalui kegiatan ini kita ingin meningkatkan kembali gerakan bela negara melalui Pramuka baik cara pandang dengan melibatkan masyarakat sekitar," jelas Bachtiar.

Secara total terdapat 1.200 orang dari 22 provinsi baik pendukung dan penyelenggara atau tuan rumah dari kegiatan KBN ini.

Sementara itu, Ketua Kwarda 07 Pramuka Bengkulu, Hamka Sabri menyampaikan kepada seluruh jajaran Kwarda 07 Bengkulu beserta 10 Kwarcab kabupaten/kota, agar dapat menjadi tuan rumah yang baik.

Menurutnya tuan rumah kegiatan KBN ini tidak hanya Kwarda 07, tapi seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu. Untuk itu dia menghimbau seluruh elemen masyarakat serta Pemkab dan Pemkot dapat bersinergi untuk suksesnya kegiatan KBN ini hingga tanggal 22 Desember mendatang.

"Mari kita jadi tuan rumah yang baik selama berlangsungnya KBN ini, bukan hanya Kwarda yang jadi tuan rumah tapi seluruh lapisan masyarakat Bengkulu adalah tuan rumah," terang Hamka.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: