Pemkot Bengkulu Target Turunkan Prevalensi Stunting Kota Bengkulu
Rembuk stunting dalam menekan prevalensi stunting kota Bengkulu.-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi membuka langsung kegiatan rembuk stunting Kota Bengkulu.
Dedy yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kota Bengkulu mengingatkan bahwa permasalahan dan penurunan stunting adalah tanggung jawab semua pihak.
"Saat ini prevalensi stunting di Kota Bengkulu mencapai 20 persen artinya di setiap 5 orang anak ada 1 yang terindikasi stunting. Jadi kita kejar prevalensinya menjadi 14 persen dalam waktu dekat ini,” paparnya.
Wawali juga meminta stakeholder seperti Kementerian agama untuk melakukan intervensi pernikahan pasangan usia muda sebagai calon orang tua, edukasi stunting melalui universitas di Bengkulu melalui kampus-kampus dan intervensi gizi melalui Dinas Kesehatan dari elemen terbawah seperti posyandu.
BACA JUGA:Jelang Penutupan, Pendaftar Calon PPK Kota Bengkulu Capai 780 Orang
Salah satu permasalahan stunting ini karena rendahnya pengetahuan orang tua dan calon ibu dalam memahami asupan gizi yang disiapkan untuk anak-anak pada 1000 hari kehidupan pertama.
"Selama ini kita intervensi melalui makanan tambahan pendamping ASI tetapi kita juga sudah intervensi ke calon-calon ibu yakni siswi-siswi usia SMP dan SMA dengan memberikan pil penambah darah secara rutin melalui puskesmas,” katanya.
Wawali juga membocorkan 12 kelurahan yang menjadi Locus penurunan stunting di Kota Bengkulu yakni Kandang Limun, Sukarami, Pagar Dewa, Jalan Gedang, Sidomulyo, Padang Jati, Jembatan Kecil, Kebun Tebeng, Pasar Baru, Kebun Dahri, Malabero dan Tanjung Jaya. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: