Cegah Perubahan Iklim, Epson Global Berfokus Pada Lingkungan
-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
TOKYO, BENGKULUEKSPRESS.COM - Kekhawatiran tentang perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi seluruh dunia. Dampak ekologis akibat perubahan iklim terus meningkat secara global, akibatnya diseluruh dunia orang-orang berupaya untuk mencegah perubahan iklim.
Menurut survey Climate Reality Barometer kedua Epson mengungkapkan bahwa perubahan iklim tetap menjadi perhatian dari banyak orang walau kondisi krisis ekonomi dunia saat ini mempengaruhi dan menjadi penghambat dalam upaya mengatasi perubahan iklim tersebut.
Lebih jauh survey ini mengungkapkan bahwa orang-orang semakin optimis dapat menghindari bencana perubahan iklim dari kehidupan mereka namun data juga menunjukan bahwa terdapat variasi yang signifikan dalam tingkat kepercayaan yang didorong oleh faktor-faktor seperti ekonomi dan usia.
Tidak mengherankan, masalah keuangan langsung menjadi prioritas perhatian utama masyarakat, memperbaiki ekonomi dan kenaikan harga menempati urutan teratas dalam daftar prioritas responden dan perubahan iklim menempati urutan ketiga dari prioritas responden.
Namun responden tetap optimis dalam menghadapi perubahan iklim, sebelum COP26 pada November 2021,sekitar 46% responden global optimis bahwa bencana iklim dapat dihindari. Saat dunia bersiap pada COP27 di Mesir tahun ini optimisme meningkat lebih dari 48%.
Yasunori Ogawa, presiden global Epson mengatakan, tujuan perusahaan Epson berfokus pada peningkatan kehidupan dan planet ini dan kami berupaya mencurahkan sumber daya yang signifikan untuk mencapai hal ini. Saat dunia berkumpul untuk COP27, barometer realitas iklim kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberdayakan perubahan transformasional.
“Kami berharap wawasan mengenai barometer akan membantu pemerintah, industri dan individu untuk meningkatkan upaya mereka dalam mencegah bencana iklim, meski kami tahu jalan masih panjang kami percaya dapat membangun masa depan yang lebih baik”, ujar Yasunori.
Panel antar pemerintah tentang perubahan iklim (IPCC) mengumumkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan manusia menyebabkan gangguan yang berbahaya dan meluas di alam dan mempengaruhi kehidupan miliaran orang diseluruh dunia. Hal ini nampaknya bertentangan dengan optimisme global dengan realitas iklim.
Kekeringan besar selama beberapa dekade di Afrika dan Amerika Selatan, pemanasan cepat di Arktik dan Antartika. Banjir mematikan di Asia dan Australia, suhu yang belum pernah terjadi sebelumnya diseluruh Eropa dan danau yang lenyap di Amerika Utara.
Ilmuan lingkungan dan Co-CEO Change by Degrees, DR Tara Shine mengatakan, kenyataan pahitnya adalah bahaya tujuh tahun terakhir telah menjadi yang terhangat dalam catatan dan kami menghadapi resiko nyata melewati batas suhu yang aman. Namun survey ini menunjukan bahwa orang-orang di seluruh dunia tetap berharap bahwa tindakan mereka bersama dengan tindakan pemerintah dan perusahaan dapat mengubah masyarakat menjadi lebih baik.
Sementara itu Direktur keberlanjutan Epson Europe, Henning Ohlsson mengatakan, kami memiliki tanggungjawab kepada generasi muda untuk memastikan bahwa kami meninggalkan planet ini adalah keadaan yang lebih baik setelah bebrapa dekade mengalami kerusakan.
“Tidak ada satu proses solusi untuk masalah ini kecuali kita semua harus berperan dan bekerjasama untuk mencegah bencana ini. Sebagai pemimpin teknologi global tugas kami adalah memfokuskan kembali upaya kami pada pengembangan solusi yang akan membantu mengurangi dampak lingkungan dari produk kami. Dengan bekerjasama dan menemukan solusi secara kolektif kita semua dapat menginspirasi tindakan dan membawa perubahan,"tutup Henning Ohlsson.(edo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: