Bengkulu Anggarkan Rp27 Miliar Guna Pembebasan Lahan Danau Dendam

Bengkulu Anggarkan Rp27 Miliar Guna Pembebasan Lahan Danau Dendam

Kawasan Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu. ANTARA/Anggi Mayasari-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

KOTA BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM- Dinas Pekerjaan Umum dan dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp27 miliar dari APBD yang digunakan untuk pembebasan lahan pembangunan jalan di kawasan Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp27 miliar untuk biaya ganti rugi 14 penlok di kawasan Danau Dendam," kata Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Kota Bengkulu, Kamis.

Ia menyebutkan, pembayaran ganti rugi 14 Penetapan Lokasi (Penlok) tersebut akan dilakukan pada 02 November sehingga saat ini pihaknya sedang menunggu kesepakatan satu penlok pada Oktober.

Sebab, satu penlok tersebut yang belum menemui kesepakatan terkait biaya ganti rugi lahan, oleh karena itu harus dilakukan musyawarah untuk menyepakati biaya ganti rugi sesuai dengan anggaran yang tersedia.

"Untuk anggaran per penlok tidak dapat disebutkan sebab setiap penlok biaya ganti rugi tidak sama, sesuai apa yang ada di atas lahan tersebut," ujarnya.

Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu, kata dia, memiliki luas 88,82 hektar dan akan dilakukan pembangunan jalur jogging track di sekitar danau termasuk penataan kawasan area terbuka untuk parkir serta area kegiatan wisata.

Ia mengatakan, setelah pembebasan lahan usai dilakukan maka pihaknya langsung melakukan pembangunan jalan dua jalur dengan panjang 444 meter serta flyover dengan 360 meter.

"Dari perencanaan yang sudah dibuat, Pemprov Bengkulu akan membuat jalan danau sepanjang 1 kilo meter dengan konsep dua jalur dan empat lajur," terangnya

"Dan setelah itu tanah yang kosong, jalan sekarang ini nanti akan ditata kementerian. Karena syaratnya kan harus dialihkan jalan dan lahan sudah dibebaskan. Kelihatan untuk penataan dan flyover bisa dikerjakan 2023," terang Tejo.(adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: