Viral Pengguna Aplikasi MyPertamina Sudah Digunakan Orang Lain, Ini Kata Pertamina

Viral Pengguna Aplikasi MyPertamina Sudah Digunakan Orang Lain, Ini Kata Pertamina

SPBU KM 6,5 Sedang melakukan pelayanan penjualan BBM-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Banyaknya keluhan masyarakat pengguna aplikasi MyPertamina saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), menurut PT. Pertamina Patra Niaga lantaran pengguna belum mendaftarkan di website resmi subsidi tepat.

Hal ini sampaikan Area Manager Communication Relations dan CSR Sumbagsel PT.Pertamina Patra Niaga, Tjahjo Nikho Indrawan, tidak mungkin hal ini bisa terjadi.

Jika pengguna aplikasi MyPertamina mendaftar juga melalui website subsiditepat.mypertamina.id. maka tidak perlu dilakukan pencatatan nomor polisi kendaraan di SPBU, cukup menggunakan barcode.

Untuk itu, ia menghimbau selain terdaftar di aplikasi MyPertamina, pengendara juga mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id untuk menghindari kejadian serupa.

BACA JUGA:Dewan Kritik Penegakan Perda Mihol di Kota Bengkulu Belum Optimal

"Sebenarnya tidak mungkin digunakan orang lain, karena menggunakan STNK pendaftarannya, makanya kita minta pengguna aplikasi MyPertamina mendaftar ke website," ungkap Tjahjo, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, kejadian tidak bisa mengisi lantaran kendaraan dengan nomor polisi sudah digunakan di tempat lain karena belum terdaftar di website tapi baru memiliki akun aplikasi MyPertamina. Sehingga berisiko digunakan oleh oknum nakal.

"Kejadian yg ganda itu, karena belum daftar di website, jadi mau isi BBM dengan dicatat nopolnya itu yang sering ada kejadian oknum nakal," terangnya.

Tjahjo juga mengatakan, pihaknya beberapa menemukan kejadian tersebut. Akan tetapi sangat sulit untuk dilacak.

"Sudah tercatat di tempat lain, atau nopolnya bisa double oleh orang lain yang nakal, kita pernah ketemu itu," ujarnya.

Ia juga mengimbau, agar pihak SPBU rutin melakukan pengecekkan melalui CCTV, kendaraan yang mengisi BBM untuk dapat melihat adanya kemungkinan kendaraan yang berulang - ulang mengisi BBM.

"SPBU bisa melakukan pengecekkan di SPBU dan itu pernah juga jadi temuan kita," tutup Tjahjo.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: