Annisa Syukur Pusat WO Adat Minang

Annisa Syukur Pusat WO Adat Minang

--

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM – Annisa Syukur WO (Wedding Organizer) beralamat di Jalan Merapi Raya, Kebun Tebeng, Kota Bengkulu. WO yang didirikan Hj Syamsiar pada 2009 ini dominan menyediakan pelaminan hingga pakaian pengantin adat Minangkabau, Sumatera Barat bagi konsumennya. 

"Ibu Syamsiar asli orang Minang sehingga ia mengetahui betul ornamen pelaminan adat Minang sesungguhnya. Jadi icon Annisa Syukur WO (Wedding Organizer) pelaminan adat Minang, karena kami secara kekeluargaan orang Minang semua sehingga keluarga sendiri yang mensupport dan mempromosikan pelaminan kami Annisa Syukur,'' ujar Salah Seorang Karyawan Annisa Syukur, Elva Susanti (35) saat di wawancarai BE, Kamis (15/9).

Pelaminan Minang dari Annisa Syukur banyak dipakai oleh pasangan pengantin keturunan Minang, karena lebih megah.

''Jadi mereka mempercayakan hari bahagianya bersama kami. Dengan kualitas kerja dan hasil konsisten membuat pelaminan kami terbest seller se-Bengkulu. Bahkan teman yang memiliki pelaminan pun merekomendasikan pelaminan adat Minangnya ke kami bila ada konsumen yang ingin pelaminan adat Minang,” katanya.

Pelaminan Adat Minang memiliki hiasan tertentu seperti, Pelaminan Gonjong, Tabir, Ondas, Kelambu Adat, Lansir (Sibak Kamar), Banta Gadang, Payung Adat dan Merawa.

“Dikarenakan pelaminan Adat Minang memiliki banyak hiasan dibandingkan pelaminan adat lainnya sehingga untuk dekor pun dilaksanakan H-4 resepsi,” tuturnya.

Untuk pelaminan Adat Minang budget yang ditawarkan mulai dari Rp 8 juta dan tertinggi bisa sampai Rp 50 juta. Tergantung dari permintaan konsumen. 

''Selain dekorasi yang berbeda dengan adat lainnya. Kami juga menyediakan pakaian Adat Minang. Dengan 2 model pakaian yaitu Koto Gadang (Tempuluk) dan Suntiang Padang. Untuk bajunya dinakaman Songket Pandai Sikek dan Topi pria dinamakan Saluak. Baju pengantin pun bisa request sesuai warna dan referensi gambar dari klien,” ungkapnya.

Selama 13 tahun berdiri Annisa Syukur WO terus memperbarui ilmu, dekorasi dan pakaiannya yang bahkan menghabiskan hampir Rp 20 juta. Semua itu ia perbaharui guna menyikapi persaingan bisnis agar tidak banting harga dengan memperjualkan kualitasnya. 

“Namun, setiap kami memperbaharui kualitas dan kami mengekspos hasil karya kami selalu saja ada yang menirunya, tidak di ekspose klien tidak tertarik di ekspose malah ditiru. Kami merasa pelaminan kami menjadi panduan pelaminan di Bengkulu ini,” terangnya.

Tidak hanya menyediakan pelaminan adat Minang, Annisa Syukur juga menyediakan pelaminan adat Bengkulu, Palembang, Sunda, Lampung, Medan, Melayu dan modern. 

"Dalam seminggu Annisa Syukur WO bisa mendapatkan pesanan pelaminan mencapai 4-5 tempat,'' imbuhnya.

Untuk memiliki dan memajukan usaha pelaminan ini, Annisa Syukur WO memiliki 7 karyawan tetap dan 10 freelance dengan jam kerja 08.00 WIB -17.00 WIB buka setiap hari. 

''Tidak hanya pelaminan kami juga memiliki vendor MUA Icha Survani, Onseo Photography, Tenda dan Sanggar Tari sehingga klien tidak perlu bingung mencari vendor lagi. (MG1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: