10.000 Rumah untuk PNS

10.000 Rumah untuk PNS

\"ilustrasi BENGKULU, BE- Untuk memenuhi kebutuhan papan berupa perumahan bagi rakyat miskin, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera-RI) menargetkan pada tahun 2013 ini Provinsi Bengkulu mendapatkan proyek pembangunan rumah sebanyak 10.000 unit rumah untuk PNS golongan rendah di 10 Kabupaten dan Kota.

Menurut Ketua DPD Apersi (Asosiasi pemukiman perumahan rakyat seluruh Indonesia) Cabang Bengkulu Endimal Eka Putra Ada pada acara sosialiasi perumahan rakyat di Hotel Rafles Kota Bengkulu kemarin (6/3) mengatakan perumahan yang akan di bangun di Bengkulu tahun 2013 ini diperuntukan bagi PNS bekerjsama dengan Bapetarum, BPN, BTN dan Perumnas apa yang menjadi program Kementerian Perumahan Rakyat sehingga dilakuakn sosialiasi dengan mendatangkan orang yang berkompten di bidangnya.

\"Adapun tujuan sosialiasi kita ini untuk memberikan informasi yang benar dan jelas melalui Kemenpera dan program Bapetarum untuk PNS dengan disampaikan oleh sumbernya langsung. Sebab Kemenpera akan membangun 1000 unit rumah setiap kabupaten/kota ada 15 anggota perusahan yang siap bekerjasama dengan Pemda dan Apresi,\"ujar Endimal.

Ia mengatakan memang program yang dibuat oleh Kemenepra adalah perumahan untuk rakyat,namun pada tahun 2013 ini diperuntukan bagi PNS golongan rendah yang belum mempunyai rumah. Sebab sudah banyak yang menlpon Apresi, bukan hanya PNS saja tapi TNI dan Polri juga bertanya-tanya. Dulu ada Perumnas yang dibangun. \"Kalau bisa kami minta tambah program ini sangat dinantikan oleh PNS, dan ini juga memincu program pembangunan di Provinsi Bengkulu,\"katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Pusat Apersi HM Hidayat mengatakan Apersi adalah pengembang pemukiman dan perumahan seluruh Indonesia misinya untuk membangun rumah untuk rakyat. Konsnetrasi pembangunan kepada semua masyarakat, PNS, TNI, Polri, petani, nelayan, pedagang dan lainnya. \"Kami punya idealisme bagaimana 13.700.000 rakyat tidak punya rumah berdasarkan data BPS dengan pertumbuhan 700 ribu setiap tahunnya bisa memliki rumah yang layak. Rumah menjadi tanggung jawab mereka ini semua diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan maksimum gaji Rp 3,5 jta/bulan,\"ujar Hidayat.

Ia mengharapkan Supaya progranm ini saling memberikan kontribusi dari mulai izin lokasi, IMB sekitar 15 persen maka dimohon dukungan semua pihak. Diharapkan kedepannya alokasi APBD jumlahnya tidak 0 lagi untuk perumahan.

Sebab ada contoh di beberapa kabupaten kota sudah dilaksanakan alokasi dana APBD untuk perumahan seperti di Palembang IMB untuk perumahan tipe 36 digeratiskan. Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh Apresi yaitu meliputi sektor informal seperti tukang becak, nelayan,petani, PNS,TNI/Polri dan sebagainya. Kalau diminta Rp 600 ribu mereka tidak sangup, tapi kalau diminta bayar Rp 30 ribu/hari mereka sangup dan tidak ada yang macet, Dan yang mengelolanya adalah BUMD dan mereka sudah membuka kredit mikro.

\"Seperti di Lampung hampir semua pemerintah kabupaten sudah membangun rumah PNS ada 152 aitem bahan bangunan dalam satu rumah. Tanah Pemda yang tidak produktif begitu masuk Apersi maka harga tanah bisa Rp 300 ribu/meternya dan bisa dijadikan untuk lahan pembangunan rumah untuk rakyat. Ada bantuan sebagian biaya membangun rumah, ada prumnas subsidi 7 persen selama 25 tahun semuanya program Kemenpera,\" jelasnya.

Melalui sosialisasi yang dihadiri oleh Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Ir Edi Waluyo, Wabup Benteng M.Sabri,S.Sos dan tamu undangan lainnya melalui sosialiasi kembali menyamakan persepsi untuk pembangunan perumahan di kabupaten.(100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: