Dewan Minta Pemprov Aktif Kawal Pembangunan Lanjutan Tol

BENGKULU BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diminta untuk proaktif dalam memastikan kelanjutan pembangunan jalan TOL (Tax On Location) Bengkulu-Lubuk Linggau, kepada Pemerintah RI ataupun pihak terkait lainnya.

Permintaan itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri, S.Sos, MM, Jumat (19/8).

"Kita dan seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu ini pasti menginginkan pembangunan Jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau tersebut berlanjut. Walaupun tidak bisa kita pungkiri, terkait pembangunan lanjutan ini kita tetap harus memperhatikan kemampuan fiskal negara saat ini, tetapi tidak ada salahnya hal ini ditanyakan ke Pusat," ungkap Ihsan kepada BE.

Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemprov Bengkulu dapat lebih proaktif, tidak hanya menunggu saja.  Karena, seperti yang diketahui jika pembangunan Jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau tersebut, sejauh ini tetap masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) yang pengerjaan dilakukan tahun ini

"Akan tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan, makanya tidak salah ketika kita mempertanyakan kepada pemerintah, misalnya dengan mendatangi kementerian terkait, atapun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan amanah melakukan pembangunan tersebut," terang Ihsan.

Sampai saat ini, menurutnya masyarakat kerap mempertanyakan kapan jalan TOL pembangunannya berlanjut. Hal ini terlihat jika masyarakat Bengkulu sangat antusias menunggu pembangunan TOL tersebut.

"Saya rasa tidak ada salahnya kita sedikit transparan kepada masyarakat terkait lanjutan pembangunan jalan TOL," himbau Ihsan.

Meski demikian, ia mengungkapkan, saat ini sebenarnya Provinsi Bengkulu sudah bisa sedikit berbangga, karena kalau ditanya daerah lain, Provinsi Bengkulu sudah memiliki jalan TOL walaupun panjangnya baru 17,6 Km.

Namun, dewan tetap berharap agar pembangunan dilanjutkan sehingga dengan jalan TOL itu antara Bengkulu dengan Lubuk Linggau benar-benar terhubung.

"Ketika jalan TOL itu terhubung, kita meyakini memberikan dampak yang besar bagi geliat pembangunan dan ekonomi di Provinsi Bengkulu. Makanya, sekali lagi kita mengingatkan masalah ini pemprov dapat proaktif, dan jangan cenderung pasif. Sehingga kedepannya ada kejelasan pembangunan lanjutan tersebut," tegas Ihsan. (CW2/Suary).

Sumber: