Juara Koleksi
--
Johannes Kitono
Saat ini nilai perdagangan Indonesia - China sdh US$.120 mily dan tentu dengan
kunjungan Presiden Jokowi akan semakin tinggi. Memang eksport Indonesia berupa masih
berupa komoditi SDA dan produk premium, sedangkan impor dari China berupa produk
teknologi menengah maupun rendah. Tentu produk bertenoklogi profitnya lebih tinggi dari
produk primer. Kita tidak perlu iri karena saat ini kemampuan kita hanya begini saja.
Misalnya ( Rabu, 27/7 ) beli gunting kuku di Guardian Sanur Bali. Harganya hanya Rp.18
ribu dan made in China. Untuk produk yang sama diharga Rp.50 rb juga tidak mungkin bisa
ada made in Indonesia
yohanes hansi
Apa benar pendapat saya? Indonesia ekspor agar bisa impor. Kalau Cina impor untuk bisa
ekspor? Hhmm..
Macca Madinah
Pengalaman sebagai konsumen di toko daring seperti *ok*p*d*a, banyak sekali barang-
barang unik, bukan hanya barang elektronik, yang kalau dirunut asalnya dari RRC. Tadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: