PMK Sudah Menyerang 3 Kabupaten di Bengkulu
Bengkulu, bengkuluekspress.com - Hingga saat ini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan berkaki belah sudah terdeteksi di 3 kabupaten di Provinsi Bengkulu. Pertama sekali PMK terdeteksi di Kabupaten Kepahiang yang menyerang puluhan ekor ternak, kemudian di Bengkulu Utara satu ekor dan terakhir saat ini juga sudah terdeteksi di Seluma yang saat ini masih dalam proses pendataan. \"PMK saat ini selain di Kepahiang sudah ada di Bengkulu Utara dan terakhir di Seluma,\" ujar Gubernur Bengkulu DR. drh. Rohidin Mersyah, MMA., Jum\'at (17/6). Selain itu Pemprov juga sudah melakukan memperketat pintu masuk di perbatasan Provinsi Bengkulu untuk keluar masuk hewan ternak yang ada di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kaur. Selain itu juga sudah dilakukan distribusi obat - obatan dan disenfektan ke daerah yang sudah ditemukan kasus positif PMK. \"Kemarin kita sudah keluarkan keputusan untuk menutup semua lalu lintas ternak, kita juga sudah menyebarkan semua bahan - bahan obat untuk ternak dan disenfektan,\" Sambungnya. Rohidin mengatakan untuk peternak dan masyarakat yang mengetahui adanya gejala PMK agar segera melaporkan ke pusat kesehatan hewan terdekat untuk dilakukan pengambilan sampel serte juga melakukan isolasi dan dipisahkan hewan ternaknya yang positif dari hewan ternak lain sehingga tidak menyebar. \"Ketika ditemukan kasus positif segera laporkan ke pusat kesehatan ternak terdekat, dan ternaknya untuk segera diisolasi dan dipisahkan dari ternak yang lain,\" jelasnya. Menurut Rohidin masyarakat tidak perlu panik dan resah dengan adanya temuan kasus positif PMK di Bengkulu. Meskipun tingkat penyebaran PMK sangat cepat tapi angka kematiannya rendah, selain itu tidak menular kepada manusia. Kemudian Rohidin juga akan memastikan kebutuhan daging di Bengkulu tercukupi. \"Tapi masyarakat tidak perlu panik, tidak perlu resah memang tingkat penyebarannya tinggi tapi tingkat kematiannya rendah, untuk kebutuhan Idul Adha kita pastikan cukup,\" terangnya.(CW2/Suary).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: