Jejak Bung Karno Kembali Ditelusuri
BENGKULU, BE - Jejak sejarah presiden pertama Indonesia Soekarno atau Bung Karno di Bengkulu kembali ditelusuri. Penelusuran dilakukan oleh UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur, untuk menerbitkan buku Soekarnologi berjudul \'Jejak Pemikiran dan Cinta Bung Karno di Bumi Rafflesia\'. Pustakawan Ahli Madya UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno di Blitar, Drs Agus Sutoyo MSi mengatakan, memang sudah banyak masyarakat tahu sosok Bung Kanro. Namun, pengetahuan itu hanya sekilas. Secara detailnya masih banyak tidak mengetahuinya. \"Kami berusaha menggali informasi tentang Bung Karno di Bengkulu. Karena Bengkulu punya nilai sejarah tinggi,\" tutur Agus kepada BE, saat melakukan kunjungan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, kemarin (18/5). Dijelaskannya, banyak cerita tentang Bung Karno di Bengkulu yang belum digali, dikaji maupun di ekspos. Maka penelusuran informasi Bung Karno di Bengkulu sangat penting dalam sejarah. \"Kami akan menggali dari semua pihak. Dari Perpustakaan Dinas DKP Provinsi Bengkulu, Sejarahwan, maupun dari pihak-pihak lain. Nanti akan kami tuangkan dalam buka Soekarnologi,\" tambahnya. Agus mengatakan, buka yang mau diterbitkan itu tidak hanya untuk menguak sejarah. Namun, juga untuk meningkatkan literasi baca masyarakat. Apalagi Bung Karno juga merupakan sosok yang gemar membaca. Hal ini juga penting untuk dicontoh oleh semua masyarakat. \"Bung Karno merupakan sosok yang gemar membaca. Setiap beliau diasingkan, termasuk di Provinsi Bengkulu pasti yang pertama dibawanya adalah buku, sedangkan pakaian hanya tiga stel,\" beber Agus. Tidak hanya itu, Agus mengatakan, dalam koleksi buku tentang Bung Karno di UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno Blitar, doa pertama Bung Karno yang dikabulkan itu dari Bengkulu. Doanya menjadi pemimpin untuk negari. Semua keinginan melalui doa itu, didapatkan dari buka yang telah dibaca oleh Bung Karno. \"Keinginan menjadi pemimpin negari Bung Karno itu dari bahan bacaan. Maka literasi baca itu sangat penting untuk membangun sebuah negari,\" tegasnya. Sementara itu, Kepala DPK Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd mengatakan, mendukung penuh pengalian informasi tentang Bung Karno di Bengkulu. Apalagi, rencana yang dilakukan UPT Perpustakaan Proklamtor Bung Karno di Blitar tersebut, sejalan dengan Literasi Kesejarahan yang menjadi salah satu fokus Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah \"Dengan demikian kefokusan Bapak Gubernur dalam Literasi Kesejarahaan ini berdampak terhadap nama Provinsi Bengkulu, hingga nantinya semakin dikenal baik ditingkat nasional bahkan internasional. Mengingat sosok Soekarno yang merupakan Presiden pertama RI pernah menginjakan kakinya di Bengkulu,\" ungkap Meri. Meri mengatakan, Gubernur Bengkulu sudah menerbitkan Biografi Fatmawati Soekarno yang merupakan sosok Ibu Negara RI pertama. Maka penulisan buku Soekarnologi itu semakin menambah literasi kesejarahan di Provinsi Bengkulu. Dalam kunjungan UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno Kota Blitar Provinsi Jawa Timur itu, juga sempat melakukan diskusi bersama budayawan sejarah Bengkulu, dan beberapa pihak serta tokoh. \"Kita meyakini penelusuran sumber-sumber untuk penulisan buku tersebut berjalan lancar. Sehingga hasil yang dicapai untuk penulisan buku Soekarnologi tersebut benar-benar maksimal,\" pungkasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: