Cuma Layani Sakit Ringan

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu membatasi pelayanan Jaminan Kesehatan Kota (Jamkeskot), yakni terhitung 2013 ini Jamkeskot hanya melayani  jenis penyakit ringan.  Sedangkan jenis penyakit berat, seperti cuci darah, sakit jantung, stroke dan dan berbagai penyakit berat lainnya tidak ditanggung dalam Jamkeskot.  Padahal sebelumnya, diera kepemimpinan H Ahmad Kanedi SH MH, semua jenis penyakit itu dilayani tanpa ada pembatasan.

\"Pembatasan ini dikarenakan terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkot, yang hanya dianggarkan sebesar Rp 2 miliar dalam APBD 2013 ini,\" kata Kepala Dinas Kesehatan Kota, drg Edriwan Mansyur MM, kemarin.

Meski telah dilakukan pembatasan, program Jamkeskot, sampai saat ini belum bisa digunakan.  Karena APBD 2013 belum bisa dicairkan lantaran masih diverifikasi oleh Gubernur Bengkulu.

Disinggung soal masyarakat yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, Edriwan mengungkapkan jika pasien tersebut hanya sakit biasa, maka perawatannya akan dilakukan di Puskesmas atau rumah sakit yang bekerja sama dengan Pemkot.  Bila penyakit pasien tergolong berat, maka pihaknya akan merujuk pasien tersebut ke RSUD M Yunus dan secara otomatis tidak lagi menggunakan  pelayanan Jamkeskot, melainkan mengguna Jamkesprov.

\"Kalau sudah dirujuk ke RSUD M Yunus, artinya penyakit pasien itu sudah tergolong berat sehingga Jemkeskot tidak mampu lagi membiayainya, sehingga pasien tersebut akan diberikan Jamkesprov atau Jamkesmas,\" ungkapnya.

Untuk tempat perawatan pasien Jamkeskot, sejauh ini pihaknya telah menyiapkan 3 Puskesmas dalam Kota Bengkulu yang memiliki fasilitas hampir sama dengan rumah sakit tipe c, yakni Puskesmas Betungan, Puskesmas Beringin Raya dan Puskesmas Ratu Agung.  Sedangkan untuk rumah sakit, pihaknya masih melakukan penjajakan.

\"Kemungkinan besar kita akan menggunakan rumah Sakit Bhayangkara atau DKT, namun hingga saat ini belum final,\" sampainya.

JSPS Andal Jamkesprov Sementara untuk program Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS) sejauh ini Pemkot hanya mengandalkan Jamkesprov dan Jamkesmas. Meski demikian, program ini tetap berlanjut tanpa kendala. \"Sambil menunggu Jamkeskot bisa digunakan, kita hanya menggunakan Jamkesprov dan Jamkesmas. Namun diperkirakan pertengahan bulan ini APBD sudah bisa dicairkan, sehingga Jamkeskot pun bisa dimanfaatkan,\" tuturnya.(400)

Sumber: