Gubernur Serahkan Tanah dan Air dari Bengkulu ke Presiden

Gubernur Serahkan Tanah dan Air dari Bengkulu ke Presiden

Bengkulu, bengkuluekspress.com - PresidenJoko Widodo atau Jokowi memimpin prosesi penyerahan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur, Senin (14/3). Dalam prosesi ini, para gubernur se-Indonesia maupun perwakilannya membawa tanah dan air dari wilayahnya masing- masing Berdasarkan pantauan di Youtube Sekretariat Presiden, para gubernur dan pejabat yang mewakili dipanggil satu per-satu untuk menyerahkan tanah dan air yang telah dibawanya kepada Jokowi. Kemudian, Jokowi menuangkannya ke dalam kendi Nusantara untuk disatukan dengan ta-nah dan air dari 34 provinsi tersebut. Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah membawa tanah yang diambil dari halaman Gedung Daerah Provinsi Bengkulu. Sebab, Gedung Daerah itu merupakan simbol kemegahaan Provinsi Bengkulu. Sedangkan untuk air, diambil langsung dari tengah Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) dan dari sumur tua tempat rumah pengasingan Presiden pertama Indonesia, Soekarno di Jalan Anggut Kota Bengkulu. Dua jenis air tawar itu, dijadikan satu dalam guci yang terbuat dari tanah liat. Guci itu, berwarna emas bertuliskan Bengkulu dengan lambang bunga Rafflesia. Setelah proses penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia di lokasi titik nol Ibu Kota Nusantara. Acara selanjutnya para Gubernur melakukan penanaman pohon dilokasi yang sama yakni di titik nol IKN. Pada kesempatan ini, Gubernur Rohidin menanam pohon Kayu Bawang sebagai kayu khas daerah dari Provinsi Bengkulu. Dikatakan Rohidin, dengan penanaman pohon kayu bawang tersebut, menjadi simbol kehidupan yang akan dimulai di wilayah Ibu Kota Negara Nusantara Indonesia yang baru. “Kita sama-sama berharap penanaman pohon kayu bawang ini menjadi simbol kehidupan baru di IKN Nusantara,” jelasnya, kemarin (14/3). Sementara Presiden Jokowi sendiri menanam Pohon Meranti Merah, dan Ibu Negara Iriana Jokowi menanam Pohon Kamper. Adapun para kepala daerah, menanam pohon khas masing-masing daerah. (Rls/TRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: