Ayam Bangkok Masih Populer

Ayam Bangkok Masih Populer

BENGKULU BE – Ayam Bangkok termasuk salah satu jenis ayam yang cukup populer di kalangan pecinta ayam, terutama di Kota Bengkulu. Tak heran, banyak orang ingin mencoba memeliharanya, karena bentuknya yang sangat bagus. Selain bentuknya bagus ayam bangkok ini mudah dipelihara sehingga banyak masyarakat masih yang masih menyukai ayam Bangkok ini. Salah Seorang Warga Babatan Kabupaten Seluma, Dedi Saputra (45) sudah lama berkecimpung di dunia ternak Ayam Bangkok. Menurutnya, Ayam Bangkok biasanya dipelihara untuk dijadikan ayam aduan. Selain itu, beternak ayam bangkok dapat menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. “Pemilihan bibit hal terpenting yang perlu diperhatikan saat hendak melakukan ternak ayam bangkok. Pilihlah bibit berkualitas agar anakan yang dihasilkan berkualitas pula,” ujar Dedi saat diwawancarai BE Rabu (23/02) Ciri indukan jantan dan betina yang baik indukan ayam bangkok betina tidak cacat, memiliki produktivitas dengan bulu yang bagus, dan berkualitas berumur sekitar 7-8 bulan siap kawin. Indukan ayam bangkok jantan yang sehat dan tidak cacat berpenampilan gagah dan memiliki suara lantang, gerakan yang lincah, bulu yang baik dengan warna bagus dan nafsu kawin tinggi dan berumur sekitar 1-2 tahun Adapun persiapan yang tak kalah pentingnya kandang. Hal ini, karena kandang sangat penting dalam melakukan ternak ayam Bangkok. Selain itu, penempatan kandang juga tak boleh sembarangan. “Kandang yang dapat digunakan untuk ternak ayam bangkok secara intensif itu seperti kandang dari bambu, kandang dari papan, dan kandang dari rotan atau kikisan,” katanya. Ukuran kandang yang digunakan untuk memelihara ayam berumur 12-16 minggu dengan jumlah ayam 15 ekor, berukuran sekitar 100 cm × 100 cm × 60 cm. Ukuran kandang yang digunakan untuk pemeliharaan ayam berumur 18-68 minggu dibuat dengan ukuran 30 cm × 30 cm × 30 cm/ekor ayam. “Perlu disiapkan pula perlengkapan dan peralatan yang menunjang pemeliharaan dalam kandang seperti wadah pakan, wadah minum dan yang lainnya,” ujarnya. Selanjutnya, cara ternak dengan menggunakan sistem intensif atau ayam selalu dalam kandang, perlu memperhatikan pemberian pakan dan nutrisi. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari dengan menggunakan pakan berupa beras, dedak serta tambahan pakan seperti nutrisi yang terbuat dari rempah. Selain pakan, beri juga ayam minum dengan air yang selalu rutin diganti setiap hari. Pencegahan penyakit dalam melakukan ternak, pastilah ada hama penyakit menyerang yang membuat ayam menjadi lemah, abnormal, dan bahkan mati. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dengan cara menjaga kebersihan kandang, vaksinasi, dan juga memberikan vitamin pada ayam. \'\'Pemanenan ayam bangkok dapat dilakukan saat ayam masih kecil. Saat masih berukuran sedang dan telah berumur dewasa dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 600 ribu rupiah per ekor tergantung dengan ukuran,” pungkasnya. (Mg2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: