Minyak Goreng di Pasaran Mulai Langka
BENGKULU, BE- Beberapa pedagang toko manisan di Kota Bengkulu mengeluhkan kelangkaan minyak goreng di pasaran. Beberapa hari ini, masyarakat kesulitan mencari minyak goreng, terutama di Pasar Barukoto, Pasar Minggu dan Pasar Panorama. Syawal (58) pedagang di Pasar Minggu mengatakan sudah seminggu ini tokonya tidak memiliki stok minyak goreng. “Sudah dari seminggu yang lalu minyak ini kosong di toko, enakan harga kemarin tidak apa-apa harganya mahal dibandingkan sekarang minyak kosong, ” ucap Syawal, pemilik kioas di Pasar Minggu, Senin, (21/2). Kelangkaaan ini tidak diketahu pasti penyebabnya. Namun para pedagang mengatakan adanya permasalahan pada kelancaran operasi produksi dan pendistribusian minyak goreng mengakibatkan kelangkaan minyak goreng di pasaran. “Seharusnya distributor menunggu sesalesainya berapa yang diorder oleh pihak toko,\" katanya. Sedangkan pedagang lain, Junaidi, mengatakan mendapatkan minyak goreng bermerk Tawon hanya 3 kardus. Ia menjual minyak goreng itu 1 liter dengan paket santan kemasan seharga Rp 16.500. Berbeda dengan minyak 2 liter bermerek minyak goreng kemasan merek dagang seperti Bimoli, Fortune, Rosebrand, dan Sovia, lainnya mencapai harga Rp 32 ribu sampai Rp 40 ribu. “Sekarang pakai per-paket terdiri dari minyak dan santan kemasan tidak tau maksudnya apa ngambil dari bos sudah seperti itu di harga Rp 15.500 makanya kita jual di harga Rp 16.500, ” ucap Junaidi. Tak hanya itu pembeli juga merasa kebutuhannya tidak terpenuhi karena kelangkahan minyak tersebut. \"Susah carinya udah cari kemana-mana ga dapat. dilantai bawa tadi hanya dapat satu sedangkan kita perlu minyak,nanti gimana kalo kesediaan minyak tidak ada,” kata Nurbaiti Pembeli minyak goreng. (MG-9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: