Anis Maghfiroh (20), Entepreneur Muda yang Tidak Mudah Menyerah
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Saat ini sudah banyak sekali pengusaha atau entreprneur muda di Indonesia khususnya di Bengkulu yang sukses merintis usahanya. Namun keberhasilan itu tidak terjadi secara instan. Semuanya butuh pengorbanan, mulai dari waktu, biaya, tenaga, dan pikiran. Salah satu entepreneur muda yang saat ini masih jatuh bangun merintis usaha yaitu Anis Maghfiroh. Salah satu mahasiswa UIN Fas Program Studi Sejarah Peradaban Islam kelahiran tahun 2001 ini sedang menggeluti usaha Bento Cake atau Korean Cake di Bengkulu. Anis mengakui, sampai sejauh ini dia masih berjuang merinti usahanya. Mahasiswa semester 6 ini rela berpisah dengan orang tuanya di Desa Tawang Rejo Kec Air Periukan Kabupaten Seluma pindah menyewa rumah kos di Perum. Telaga dewa asri, RT 5 RW 1 kel. Muara dua Kec. Kampung Melayu Kota Bengkulu. Saat membuka usaha, Anis menggunakan uang tabungannya sendiri. Dia tidak mau mengandalkan kedua orang tuanya, meskipun berasal dari keluarga berkecukupan. Usaha yang pernah ia rintis yaitu membuka online shop dengan menjual baju dan aksesoris. Barangnya diambil dari salah satu market place. Hanya saja Anis mengaku awal membuka bisnis kurang mengatahui untung yang dihasilkan, karena dulu jualan hanya sekedar hobi dan jadi tambahan uang jajan. Kemudian menjual sambal kemasan, tetapi tidak berlangsung lama karena produksi terlalu jauh. “Pernah merintis usaha jualan beberapakali, tapi gagal. Karena hobi saya tetap bangkit dan mencoba terus. Saat jualan sambal udah mulai menekuni bisnis, tapi ada aja kendala yang membuat aku berhenti, kendalanya tempat produksi terlalu jauh, jadi memakan biaya transportasi sama tenaga,\" ujar Anis (20), Senin (21/2). Tak patah semangat ia mengaku bahwa ia tetap berusaha membuka bisnis yaitu dengan menjual baju thrift (second) yang sudah langsung dicuci bersih dan siap pakai. Akhir tahun 2020 Anis mulai merintis bisnis bersama kedua temannya. Usaha baju second itu ternyata sangat diminati dan berkembang. “Jualan kami mulai berkembang saat kami endorse ke salah satu influencer, insigh instagram pun naik drastis dan baju yang kami jual banyak yang sold,” jelas Anis. Namun karena ada suatu hal yang tidak dapat dijelaskan, usaha baju thrift hanya bertahan dengan salah satu temannya. Setelah itu usaha mereka down. Hal itu berawal ketika mereka memesan barang secara online dengan harga Rp 1 juta perbal. Ternyata ketika sampai, barang banyak yang tak layak dipakai sehingga hanya beberapa lembar saja yang bisa dijual kembali. Setelah gagal membeli barang secara online, mereka mencoba untuk cari supplier di Pasar Panorama tetapi ternyata disana harganya lumayan mahal. Namun demikian, mereka tetap mencari pakaian thrift di Pasar Panorama, mengingat bisa memilih langsung barang-barang yang hendak dibeli. Berjalan 2 bulan, Anis dan temannya kembali mendapat cobaan setelah Instagram bisnis dengan followers kurang lebih 14,6 ribu followers milik mereka, terkena banned. Padahal waktu itu, IG tersebut sudah pernah mendapat endorse walupun hanya Rp. 20 ribu per beberapa story. \"Insight atau jangkauan benar-benar turun biasanya yang menonton story sampai 3 ribu dan kini hanya 100. Ahirnya kami merasa tidak bersemangat, dan mulai dari situ bisnis mereka terbengkalai. Alasan tidak menlanjutkan bisnis ini karena instagram terkena banned 2 kali, barang sangat susah dicari, dan banyak barang yang tak layak kepalai menumpuk,\" keluh Anis. Kini Anis kembali membuka usaha jualan kue yang diberi nama Bento Cake yang dimulai pada tgl 2 Feb 2022 lalu. “Bisnis ini lumayan pesat pertumbuhannya, untuk usia bisnis yang masih bayi sudah banyak yang order dan ngelist untuk pesanan dihari 2 yang akan datang,” ujar mahasiswi yang juga hobi melukis ini. Anis mengaku alasan memilih bisnis ini karena masih jarang orang yang membuka dan menjual Bento Cake atau Korean Cake di Bengkulu. “Untuk cake yang aku jual itu pastinya buat sendiri,” kata Anis. Ia mengaku belajar membuat cake itu di penghujung bulan Desember 2021 dengan menonton Youtube. Tentunya buatannya tidak langsung jadi sempurna. Banyak cake yang belum sempurna atau sering dibilang oleh orang itu bantet, tapi seiring berjalannya waktu ia menemukan resep rahasia yang membuat cake menjadi sempurna dan lezat. Karena kesibukannya saat ini kuliah, mengajar dan jualan, ia mengaku lumayan ekstra membagi waktu, karena saat ini ia sedang melakukan PPL. Ia membagi waktu yaitu pagi ia fokuskan untuk kuliah, setelah pulang PPL ia langsung buat base cake, setelah itu istirahat, setelah ashar ia ngajar di pondok tempat ia mondok swaktu Mts dan MA, hingga waktu menjelang maghrib. Setelah maghrib ia mulai membuat (menghias) pesanan kue untuk besok. Biasanya selesai pukul 09 malam. “Dulu sebelum PPL aku sebenarnya bantu ngajar di MTs (bahasa arab) tapi karena aku memiliki kewajiban di perkuliahan jadi aku lepas jadwal ngajar itu karena kan PPL,” ujar perempuan yang menamatkan pendidikan di Pondok Pesantren MTs dan MA Ja-alHaq ini. Punya Akun Tiktok 22,9 K Followers Di sisi lain, selain sibuk berbisnis, Anis juga memanfaatkan waktunya sebagai konten kreator Tiktok. Akunnya yang bernama anismanis tersebut sudah memiliki 22,9 k follower dan viewer tertinggi 6,8 M. “Untuk Tiktok sebenarrnya belum terlalu yakin, karena aku sendiri belum bisa nentuin personal brending Tiktok ku, untuk view paling banyak si konten aku itu 6,5 juta viewer dengan jumlah pengikut 22,7 ribu,” ujar almuni SDN 152 Seluma ini. Khusus bidang akademisi, Anis memiliki banyak prestasi. Diantaranya pada kelas 11 pernah mengikuti lomba pidato bahasa Inggris di IAIN Bengkulu, kemudian kelas 12 terpilih menjadi duta santri berbakat Provinsi Bengkulu, dan MTQ 2019 mendapatkan juara 2 lomba 100 hadis bersanad Provinsi Bengkulu. “Mumpung masih muda, masih punya energi lebih, lakukan yang bisa dilakukan, jangan nunggu tua baru memulai. Kalau amempunyai ide langsung di realisasikan, karena ide bisa muncul dari siapa saja tapi sedikit yang berani merealisasikan ide tersebut,” imbau Anis.(ERNA/MG12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: