Tak Sanggup Silakan Undur Diri

Tak Sanggup Silakan Undur Diri

SELUMA TIMUR, bengkuluekspress.com - Penolakan pasien yang terjadi di RSUD Tais, Selasa (16/2) lalu oleh petugas medis Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tais menuai banyak kritikan pedas. Sebab kejadian ini bukan kali pertama terjadi di rumah sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Seluma. \"\" Ketua Komisi II DPRD Seluma, Sudi Hermanto ST, menegaskan jika tidak mampu membenahi pelayanan di RSUD Tais, silakan mengundurkan diri sebagai kepala rumah sakit ini. \"Bukan sekali ini saja terjadi penolakan pasien. Walaupun dianggap berlebihan dan terlalu dibesar-besarkan terpenting adalah pelayanan harus diutamakan terhadap pasien bukan penolakan,\" tegas Ketua Komisi II DPRD Seluma, Sudi Hermanto ST, seusai sidak, Rabu (16/2). Ditegaskan, dalam sidak yang dilakukan juga terdapat sejumlah temuan yang masih tidak memuaskan. Termasuk sejumlah pasien yang tengah dilakukan perawatan. Lebih parahnya, sejumlah air bersih di toilet tidak hidup, padahal pasien yang dirawat cukup banyak di ruang Melati. \"Lihat saja air bersih di toilet tidak hidup dan pasien harus keluar ruangan untuk ke toilet,\" sesal Sudi. Sudi menyatakan, saat ini Pemda tengah memperbaiki penilaian kepuasan terhadap pelayanan publik di Kabupaten Seluma tahun 2021. Dari sebelumnya rapor merah menjadi zona kuning, tercoreng ulah pihak RSUD Tais karena telah menolak pasien yang berobat dengan berbagai alasan. Hal ini semakin menjatuhkan upaya Pemda Seluma untuk mewujudkan \"Seluma Melayani\". \"Dengan penolakan yang dilakukan oleh RSUD Tais, maka Kabupaten Seluma terancam dan tercoreng tidak akan terwujud untuk mendapatkan nilai terbaik,\" sampainya. Dalam sidak yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Seluma langsung melakukan sidak dan mengkritisi manajemen RSUD Tais. Tidak ada satupun manajemen RSUD Tais yang ikut. Ironisnya, usai melaksanakan sidak dr Raden Sanata selaku kepala kepala bidang perawatan, Weni S serta Kabag Perencanaan RSUD Tais saja yang menemui rombongan dewan yang sidak tersebut. Dalam kesempatan tersebut di hadapan Komisi II menerangkan dan membenarkan dengan adanya penolakan tersebut. Hanya saja, rentan waktu kedatangan pasien tersebut sangatlah cepat. Belum beberapa lama, ternyata pasien tersebut pulang dan kembali di panggil untuk dilakukan perawatan namun tetap saja pasien langsung naik motor untuk pulang. \"Kita juga sudah mengamati dan mempelajari dari CCTV dan ternyata waktu kedatangan dan pulang pasien hanya tiga menit,\" tegasnya di hadapan anggota DPRD Seluma. Disampaikan dr Raden Sanata, dengan adanya kejadian ini kedepan akan dilakukan perbaikan dan melakukan pelayanan maksimal agar tidak terulang kembali. Kemudian melakukan pembinaan kepada tenaga medis dan dokter yang berjaga. \"Kedepan ini akan menjadi catatan bagi saya untuk memperbaiki dan berbenah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada siapapun yang datang ke RSUD Tais,\" sampainya. Sementara itu, Kepala RSUD Tais dr Wiwin Herwini ketika dikonfirmasi tidak bisa ikut mendampingi dewan sidak karena adanya tamu dari BKPSDM Seluma guna penyelesaian permasalahan yang tengah terjadi saat ini. \"Saya lagi ada tamu pak,\" katanya singkat.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: