Harga Kayu Olahan Menjulang Tinggi

Harga Kayu Olahan Menjulang Tinggi

\"\" BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Tidak hanya harga bahan pokok yang mengalami kenaikan. Harga kayu olahan ikut menjulang menembus harga Rp 3 juta/kubik. Harga tersebut naik cukup signifikan jika dibandingkan beberapa bulan lalum dengan harga tertinggi Rp 2,3 juta/ kubik. Nuril (43) Pemilik Usaha UD, Muara karya atu depot kayu menyampaikan, kenaikan harga itu dikarenakan kayu semakin sulit didapat. Walaupun ada, dengan harga belinya yang tinggi. Ia mengharapkan adanya pengawasan dari pemerintah melalui pihak terkait mengenai harga jual, yang ditetapkan para pengusaha atau pemilik depot kayu. Sehingga harga yang dijual kepada masyarakat dapat dikurangi dengan harga yang lebih murah. \" Kalau dijual kepada para pengusaha tidak masalah atupun dengan pembuatan proyek. Kayu ini kita butuh membangun rumah pribadi,\" ujarnya Nuril (43) kepada BE Selasa (8/2). Untuk masalah pengambilan diantara dari berbagai macam daerah, Mukomuko, Benteng, Lubuk Durian, sekali pengambilan atu diantar sekitar 13 kubik. Sedangkan untuk jenis kayu-kayu ini mulai dari kayu duren, kayu lokal, sengon, Afrika dan lain-lain \" Mengenai harga kita tidak bisa menentukan hingga ikut didalamnya,\" katanya. Dia mengingatkan supaya masyarakat dan para pengusaha membeli kayu kepada pengusaha yang sudah mendapatkan perizinan. Selain menjual perkubik kami juga menjual eceran, untuk masalah harga itu bervariasi, kayu durian 2 juta, kayu lokal 1,2 juta, kayu meranti 4,2 juta perkubik dan masih banyak lagi Jenis-jenis lainnya. Berdirinya depot kayu ini mulai dari 2003 atau udah mencapai 19 Tahun, untuk pemesanan kami antar alamat kuhsus di kota Bengkulu, selain itu kami pernah mengantarkan kayu sampi dekat bendara, jika ada ingin membeli kayu bisa langsung datang ketempat ini Alamat: Jalan. Kalimantan, rawa makmur, permai kota bengkulu. \" Untuk masalah omzet sehari bisa mencapai 3 juta, kalau perbulannya 15 juta karena kita mengambil lagi kayunya\" tutupnya (Mg/14)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: