Fatayat NU Bengkulu Adakan Pelatihan Penanaman Hidroponik

Fatayat NU Bengkulu Adakan Pelatihan Penanaman Hidroponik

BENGKULU, Bengkuluekspress,com,- Tanaman hidroponik sepertinya sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat. Meskipun sudah tak asing nyatanya masih banyak masyarakat awam yang belum mengatahui cara penanaman hidroponik tersebut. Sebagai pemberi wadah, Fatayat NU Bengkulu adakan pelatihan penanaman sayuran hidroponik dan lebih untuknya menggunakan barang bekas. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari Lingkungan Hidup Fatayat NU Bengkulu. Ketua Umum Fatayat Bengkulu Fetrica dalam pelatihannya menyampikan, proses pelatihan hidroponik ini merupakan program mendaur ulang sampah yang ada disekitar, seperti botol bekas, toples bekas dan barang yang bisa di manfaatkan untuk tanaman hidropronik. \"Jadi dari lingkungan hidup itu memang ada program mendaur ulang sampah yang ada disekitar kita, salah satu program nya itu penanaman hidroponik. Penanaman hidroponik ini kita menggunakan sampah yang tidak terpakai seperti botol bekas, toples bekas dan barang lain yang masih bisa dimanfaatkan,\" kata Fatrica, Jum\'at (11/2022) Peserta yang mengikuti pelatihan menanam ini ada 24 orang semuanya ibuk-ibuk. Ibuk-ibuk yang menjadi peserta pelatihan ini datang dari 6 Rt dari Perumahan Bumi Ayu Recidence. \"Kita kegiatannya di rumah buk RT 53, ibu Rt 53 mengundang Rt yang lain dan membawah peserta dari Rt masing masing. Kedepan kami berharap kegiatan ini bisa tetap berlanjut dan diteruskan oleh masing masing ibu Rt. ibu Rt yang membagikan ilmunya kepada ibu-ibu yang lain,\" kata Fatrica. Lebih lanjut, Fetrica mengatakan, kegiatan pelatihan menanam hidroponik ini juga dilakukan oleh Fatayat sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi. Selain pelatihan menanam hidroponik, lanjunya, bidang lingkungan hidup Fatayat NU Bengkulu juga melaksanakan daur ulang sampah dengan bank sampah. Fatayat kota Bengkulu juga meminta agar masyarakat tidak membuang minyak jelantah karena kini minyak jelantah itu bisa diganti dengan emas. \"Kita itu sangat prihatin dengan keadaan bumi sekarang ini yang sesak dengan sampah. Didarat, laut, dimanapun sampah itu tidak terkontrol dan masyarakat pun tidak peduli akan itu. Maka dari itu fatayat mencoba berusaha untuk melakukan sesuatu hal mulai dari yang terkecil untuk melakukan daur ulang sampah salah satunya dengan hidroponik ini,\" harapnya. Pelatihan menanam ini disambut dengan baik oleh Surya selaku ibu Lurah di kelurahan Betungan. Dirinya mengaku sudah lama menginginkan warga di kelurahanya melakukan hal positif dan memberi manfaat. Terlebih di tengah masa pandemi saat ini. \"Kegiatan ini sangat bagus, sebenarnya saya sudah lama menginginkan kegiatan yang seperti ini dan kebetulan ketemu dengan Fatayat dan bekerja sama. Hari ini pelatihannya baru dilaksanakan di daerah Bumi Ayu nantinya saya berharap seluruh kelurahan Betungan bisa rata diberikan pelatihan seperti ini,\" singkat Surya. Perlu diketahui bersama sayuran hidropinik ini tidak menggunakan pupuk, sangat bagus untuk anak anak dan kesehatan keluarga lebih terjamin. Selain itu harga sayuran hidroponik ini juga lebih mahal dibandingkan dengan harga sayuran pada umumnya. Sehingga bisa menjadi pendapatan income bagi ibu rumah tangga. Kedepan fatayat NU juga akan melaksanakan pelatihan lain. Seperti pelatihan akrilik, juga akan membuat tempat gelas, bunga, tempat tisu dan kegiatan lain. Namun untuk saat ini kami selesaikan dulu program ini. (CICI MG/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: