‘Social Healing’ ala Erick Thohir, Percantik Wisata Air Terjun Sengkuang

‘Social Healing’ ala Erick Thohir, Percantik Wisata Air Terjun Sengkuang

\"\"
Oleh : Hendrik Budiman* 
BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Pariwisata dan usaha-usaha UMKM (Unit Mikro Kecil dan Menengah) sebagai penunjang banyak yang terpaksa gulung tikar akibat pandemi Virus Covid-19 yang berasal dari Wuhan Cina. Pada awal pandemi Covid-19, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk tahun 2020 berjumlah 4.052.923 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 74,84 persen jika dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 16.108.600 kunjungan.
Penurunan angka kunjungan wisatawan tersebut juga tak terkecuali di provinsi berjuluk \'Bumi Rafflesia. BPS Provinsi Bengkulu mencatat bahwa TPK (Tingkat Penghuni Kamar) secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu pada tahun 2020 mencapai 21,06 persen.
Angka tersebut lebih rendah 14,31 poin jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2019. Hal ini dikarenakan Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia dan pemerintah mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
Program-program promosi desa wisata dan branding natural Bengkulu serta digitalisasi wisata terus digencarkan. Karena, saat pandemi Covid-19 wisata lokal sangat diminati masyarakat khususnya warga yang ingin melepas penat ketika PPKM sedang dilonggarkan.
Sentuhan Modern
Peluang ini, dimanfaatkan oleh Yayasan Erick Thohir bersama tim E-Troopers dengan tema \'Social Healing\' (pendampingan masyarakat) dimana E-Troopers ikut andil dalam pembangunan ratusan fasilitas umum yang tersebar di delapan provinsi se-Sumatera tak terkecuali di Bengkulu.
Pembangunan fasilitas umum yang sifatnya untuk rakyat tersebut sangat berdampak khususnya di salah satu obyek wisata lokal Air Terjun Sengkuang di Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Wisata air terjun dengan ketinggian 25 meter itu mendapat sentuhan modern dari yayasan milik Menteri BUMN RI itu.  Sentuhan modern tersebut berupa pembangunan fasilitas umum berupa pendopo, akses jalan menuju air terjun serta balkon untuk spot berswafoto yang menghadap langsung air terjun Sengkuang.
Ide kreativitas itu sangat bermanfaat dalam menunjang objek wisata di kawasan air terjun Sengkuang yang masih asri dan alami dengan kesejukannya. Ditambah bangunan fasilitas umum yang dibangun becorak warna warni yang cerah dengan sentuhan yang estetik ceriah tersebut menjadikan suasana hati wisatawan hidup menyatu dengan keindahan alam.
Selain itu, obyek wisata air terjun Sengkuang ini cukup mudah dijangkau bagi wisatawan. Jarak tempuh menuju wisata itu jika dari Bandara Fatmawati Soekarno Kota Bengkulu kurang lebih 48 Km. Di sepanjang perjalanan menuju wisata itu melewati jalanan yang berliku dengan suguhan pemandangan bukit barisan dan perkebunan teh. Sehingga wisatawan tidak merasa bosan ketika dalam perjalanan menuju salah satu objek wisata andalan Kabupaten Kepahiang itu.
Ketika sampai di lokasi obyek wisata, pengunjung yang hendak masuk dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5 ribu rupiah per orangnya dan parkir kendaraan juga dikenakan Rp 5 ribu. Di lokasi wisata pengunjung dapat bermain dan mandi air terjun yang berasal dari pegunungan tersebut.
Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan sambil mengabadikan momen di sana. Apalagi warga juga menjajalkan UMKM lokal dan sayuran segar yang baru saja dipetik dari kebun masyarakat yang tak jauh dari lokasi air terjun
Sempat Terkendala Biaya
Bagai mendapat durian runtuh, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sidorejo air terjun Sengkuang mengakui awalnya memang mereka ingin mengembangkan obyek wisata air terjun yang ramai dikunjungi saat weekend tersebut. Akan tetapi terkendala biaya pembangunan dan oprasional.
 
Awalnya Pokdarwis Desa Sidorejo berencana ingin membuat fasilitas wisata seadanya dengan bahan-bahan seperti bambu dan kayu untuk mempercantik kawasan wisata, serta akses jalan menuju air terjun dengan gotong-royong warga desa.
Namun, berkat adanya tim dari yayasan Erick Thohir yang membantu dalam pembangunan fasilitas untuk wisata desa yang terlihat lebih mewah dan berkelas. Sehingga wisata di Desa Sidorejo tersebut saat ini sangat diminati dan mengundang daya tarik wisatawan baik dari dalam provinsi Bengkulu maupun dari provinsi tetangga. Kedepan diharapkan obyek wisata air terjun Sengkuang dapat dijadikan sebagai daerah tujuan wisata di Provinsi Bengkulu kedepan.
Wisata Instagramable
Pengunjung objek wisata air terjun Sengkuang pun kagum akan kemajuan dan penataan objek wisata tersebut. Karena sebelumnya pengunjung hanya dapat menikamti pesona air terjun tanpa fasilitas dan suguhan yang belum memadai bahkan akses jalan pun masih cukup terjal dan ekstrem.
 
Dengan adanya penambahan fasum dari yayasan Erick Thohir ini menjadikan wisata yang instagramable bagi sebutan anak kekinian. Bangunan beberapa pendopo peristirahatan pun sangat dirasa bermanfaat untuk tempat berteduh bagi para wisatawan.
Pengunjung wisata pun sangat terhibur untuk melepas rasa penat karena selama ini dibatasi aktivitas di luar lantaran pandemi maupun untuk berlibur. Obyek wisata air terjun Sengkung yang saat ini mudah dijangkau itu pun, kini menjadi salah satu pilihan untuk mengisi liburan.(**)
*Penulis adalah Jurnalis Bengkuluekspress.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: