Masa Pandemi, Bengkel Las Justru Kebanjiran Oder

Masa Pandemi, Bengkel Las Justru Kebanjiran Oder

BENGKULU, Bengkuluekspress,com,-Pandemi Covid-19 meruntuhkan semua jenis usaha yang di jalankan masyarakat. Banyak usaha mengalami gulung tikar. Tapi, sebaliknya dialami Bengkel Las Nanda Style, justru kebanjiran order. Salah satunya dari proyek besar pembuatan pagar Bukit Makmur D1. \"\" Eko Saputra (33) pemilik Bengkel Las Nanda Style terletak di Jalan Kopri Raya Rt.16 Rw.03 Kelurahan Bentiring mengatakan, pandemi justru memberikan berkah padanya. “Waktu itu usaha sepi kalau pun ada satu dua orderan saja yang bersifat perbaikan, tapi pas pandemi justru ramai, ” ujarnya, Selasa (18/01). Pada masa pandemi bengkel Nanda Sytel masih diminati banyak kalangan. Omset yang didapatkan melonjak tinggi dibanding masa sebelum pandemi. Sebelum pandemi mendapat omset Rp 20 juta dalam sebulan. \"Sedangkan saat pandemi omset yang didapatkan melonjak tinggi yang mencapai Rp 35 juta dalam sebulan,\" katanya. Eko mengatakan, mendirikan usaha bengkel las sudah mulai sejak 2017. Bengkel ini mulanya didirikan dengan modal Rp 3 juta. Saat ini, usahaya itu sudah berjalan selama 5 tahun. Dalam perjalanan, pernah mengalami kerugian besar, yaitu karena ditipu oleh pelanggannya yang sudah memesan pagar, tapi pesanannya tidak diambil. \"\" “Kerugiannya mencapai Rp.3 juta,” ujarnya Eko. Usaha Bengkel Las milik Eko biasanya hanya mengerjakan pengelasan teralis, pagar, atap dan lain-lain. Pesananan pagar di bengkel ini bisa berbagai motif. Sesuai dengan keinginan pelanggan. Bengkel Las Nanda Style mematok harga pembuatan pagar dengan harga Rp.800 ribu/meter, pesanan yang paling terkecil diterima yaitu gantungan baju seharga Rp.500 ribu, dan pengelasan tralis biasanya Rp.65 ribu/meter. (indah/Mg-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: