Alam Saputra, Mahasiswa Uinfas: Beasiswa KIP Kuliah Sangat Membantu Pendidikan
BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Salah seorang penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Alam Saputra (22), mengakui kemudahan dalam menempuh pendidikan tinggi setelah mendapatkan beasiswa KIP Kuliah. Sebelum mendapatkan beasiswa KIP Kuliah tersebut, mahasiswa semester 5 pada Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu ini, bersama temannya harus berjalan kaki ke kampus dengan jarak kurang lebih 1,5 kilometer atau setengah jam perjalanan untuk sampai ke kampus Uinfas Bengkulu. \"Setelah sholat subuh kami langsung mandi bergantian dan bersiap-siap ke kampus karena jarak masjid ke kampus lumayan jauh yaitu 1,5 kilometer dan kami tempuh dengan berjalan kaki,\" kata Alam, Kamis (27/1). Alam terdaftar sebagai mahasiswa Strata 1 pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Jurusan Dakwah, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Ia menerima beasiswa tersebut sejak tahun 2020, yang sebelumnya bernama Bidikmisi, kemudian berubah menjadi KIP Kuliah (2020) dengan keunggulan salah satunya jumlah penerima beasiswa yang lebih banyak. \"Saya penerima beasiswa KIP Kuliah sejak tahun 2020, sekarang saya semester 5 di program studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Isam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu\" tambahnya. Selain sebagai mahasiswa penerima beasiswa, Alam juga aktif menjadi seorang marbot masjid yang beralamatkan di Jalan Hibrida 14, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka Kota bengkulu. Tidak hanya menjadi marbot masjid saja, alam juga di minta untuk menjadi tenaga pengajar di TPQ Al-Mukmin serta Ia juga aktif di berbagai organisasi kampus, salah satunya Hmps Bki, dan juga PIK-R. \"Ia betul, saya juga seorang marbot dan tenaga pengajar di TPQ Masjid Al,-Mukmin ini,\" ujarnya. Beasiswa yang diterima Alam terdiri dari biaya uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp2,4 juta dan uang saku yang diterima per semester sebesar Rp4,2 juta atau Rp700.000 per bulan. \"Kami penerima beasiswa KIP Kuliah ini semuanya mendapatkan uang yang sama yaitu Rp 6,6 juta yang terbagi menjadi 2 yaitu Rp 2,4 juta untuk pembayaran UKT dan Rp 4,2 juta untuk biaya keperluan kuliah.\" jelasnya. Dari uang saku yang diterima itu, digunakan Alam untuk membantu membeli kebutuhannya sehari-hari, seperti beras dan sembako lainnya. Bahkan sejak menjadi penerima beasiswa KIP Kuliah tersebut, Alam sudah bisa menabung dan membeli perlengkapan untuk penunjang kuliahnya seperti; laptop, buku dan kendaraan bermotor. Alam mengaku sangat bersyukur sekali mendapatkan beasiswa tersebut, karena ia bisa mengenyam pendidikan yang layak dan tidak perlu bersusah hati memikirkan biaya sekolah hingga tamat menjadi sarjana. Namun, untuk tetap bisa mendapatkan beasiswa itu hingga tamat kuliah, Alam harus mempertahankan prestasi akademik dengan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) rata-ratanya selalu di atas 3,50. Karena sesuai ketentuan, penerima KIP Kuliah harus memiliki IPK 3,00 tidak boleh di bawah angka tersebut. \"Sebelum mendapatkan beasiswa KIP Kuliah ini, saya sebelumnya juga sudah mendaftarkan diri ke beasiswa BI, Baznas, dan POM, akan tetapi semuanya dinyatakan tidak lulus dan pada akhirnya saya mencoba mendaftarkan diri di beasiswa ini, alhamdulillah lulus saat saya di semester 3,\" pungkasnya. (MG 13)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: