Kayu Limbah Pabrik Disulap Jadi Sangkar Burung

Kayu Limbah Pabrik Disulap Jadi Sangkar Burung

BENGKULU, Bengkuluekspress.com – Rumah produksi Cin Meubel yang beralamatkan di Jalan Raden Fatah, Sumur Dewa, Selebar, Kota Bengkulu berhasil menyulap kayu limbah pabrik menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi seperti sangkar burung. Tidak hanya memproduksi sangkar burung saja, tetapi juga kerajinan lainnya yang di produksi di sini seperti kandang ayam, rak sepatu, kursi santai, kursi, meja makan, meja ruang tamu dan lain-lain. “Rumah produksi ini sudah berdiri kurang lebih satu tahun dan menyediakan beragam kerajinan dari bahan baku kayu limbah pabrik. Mulai dari sangkar burung, kandang ayam, kursi dan meja makan, kursi dan meja ruang tamu, kursi santai dan lain sebagainya,” kata Edi, pemilik rumah produksi Cin Meubel, Rabu (26/1). Pria asal Seginim tersebut juga menjelaskan, selain menjual kerajinan dari limbah kayu, rumah produksi tersebut juga menjual berbagai perlengkapan pemeliharaan hewan seperti tempat makan ayam dan burung, alat pembersih kandang, alat penyemprot serta menjual berbagai jenis pakan ayam dan burung. “Selain menjual kerajinan dari kayu limbah pabrik, kami juga menjual berbagai perlengkapan serta pakan ayam dan burung,” ujarnya. Untuk harganya itu sendiri sangat bervariatif yaitu untuk harga sangkar burung itu sendiri berkisar Rp25 ribu hingga Rp40 ribu, tergantung dengan ukuran yang diinginkannya, kandang ayam Rp.50 ribu, rak sepatu Rp35 ribu , dan untuk kursi santai di harga Rp.550 ribu. Untuk kursi dan meja tamu satu set berkisar Rp.650 ribu tergantung model dan bentuknya dan masih banyak lagi. “Untuk harganya itu sendiri bermacam-macam mulai dari harga Rp 25 ribu rupiah sampai dengan harga Rp 40 ribu tergantung dengan ukurannya,” tambah Edi. Saat ini yang membuat kerajinan itu sendiri ada dua orang yaitu Edi dan Rosani (mertua Edi). Sedangkan untuk kayunya itu sendiri memakai kayu jenis meranti sisa dari pemakaian pabrik. Alasan edi dan istri membangun usaha Cin Meubel ini yaitu salah satunya karena sangkar burung dan kandang ayam saat ini sangat banyak di minati dari berbagai kalangan. Mulai dari remaja sampai orang tua. “Selain menjual langsung di tempat, kami juga biasanya menjual hasil produksi melalui sosial media,” tutupnya. (DODI/Mg 14)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: