Pedagang di Pantai Minta Dukungan Pemerintah

Pedagang di Pantai Minta Dukungan Pemerintah

BENGKULU, bengkulueksperss.com - Para pedagang daster di pinggir pantai mengeluhkan lapaknya sering digusur pemerintah, karena dianggap menganggu dan merusak lingkungan. Hal ini dirasakan oleh Nana (45) Owner Lapak Aqila Collection, salah satu penjual daster pinggir jalan tepatnya di Jalan Pariwisata, Lempuing, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu. Ia berpesan untuk pemerintah agar dapat mendukung dan membantu para pedagang menengah ini, supaya dapat saling mengguntungkan. \"Kami ini rakyat kecil yang berusaha untuk mencari dan menciptakan lapangan pekerjaan. Apalagi saya selaku orang tua tunggal yang memiliki tanggungan yang lebih besar seperti biaya sehari-hari, biaya sekolah anak dan lain sebagainya. Karena jika ingin menjadi pegawai negeri sudah tidak mungkin maka dari itu seharusnya pemerintah membantu kami para pedagang menengah yang juga mencoba membuat lapangan pekerjaan,\" ujar Nana, Rabu (26/1). Para pedagang mengeluh sering ditegur hingga di gusur untuk pindah ke tempat yang lain. Padahal tempat seperti ini sangat strategis bagi para pedagang untuk berjualan. \"Janganlah digusur seharusnya pemerintah dapat memberi arahan dan dukungan kepada kami agar kami dapat merasa lebih nyaman saat berjualan. Padahal kami tidak merusak lingkungan apalagi membuat limbah atau lain sebagainya yang dirasa merugikan pemerintah. Kami harap semoga pemerintah lebih cepat tanggap dan dapat mendukung para pedagang menengah ini,\" kanjut Nana. Bisnis yang sudah berjalan 3 tahun ini menjual pakaian, gamis, daster, baju hingga anak-anak. Harga standar mulai dari Rp 35 - 150 ribu rupiah. \"Pakaian ini ambilnya dari Bali dan Tanah Abang. Untuk yang paling laris itu ada baju anak-anak dan 3 baju Rp 100 ribu. Harga yang terjangkau dan juga kualitas yang baik,\" ujar Nana.(EKA/MG6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: