Batu Bata Produksi Hasmiati, Harga Murah Kualitas Oke

Batu Bata Produksi Hasmiati, Harga Murah Kualitas Oke

BENGKULU, bengkuluekspress.com – Salah satu pengusaha batu bata yang sukses di Kota Bengkulu adalah Hasmiati (45), yang beralamat di Jalan Durian 5 Rt 11, Rw 03 Kelurahan Bumi Ayu, Selebar, Kota Bengkulu. Usaha berproduksi  batu bata yang sudah lebih kurang 5 tahun dan sudah memiliki beberapa karyawan tetap. Produksinya lebih kurang 700 sampai dengan 1000 batu bata perharinya. Pemesanan sudah sampai ke kabupaten di Provinsi Bengkulu. Pembeli biasanya datang sendiri dan seperti hari ini ada yang membeli sebanyak 13 ribu batu bata. Hasil produksi sudah pernah diantar sampai ke Mukomuko, Talo dan lain-lain. Namun mayoritas pengantaran masih di Kota Bengkulu. Selain menjual langsung di tempat, Hasmiati juga sering memposting batu bata tersebut ke sosial media pribadinya. “Paling jauh dibawa ke Mukomuko sebanyak 1 truk, pernah juga ke Talo dan lain-lain akan tetapi mayoritas di kotamadya, sama seperti hari ini dibawa ke Simpang Kandis sebanyak 13 ribu bata,” jelas Hasmiati, Kamis (20/1). Ia mengungkapkan, awalnya diberi bantuan dana oleh PNM Mekar sebesar Rp 2 juta untuk membuka rumah produksi batu bata. Saat diawal produksi masih dikerjakan sendiri dengan dibantu oleh keluarga, akan tetapi sudah memiliki beberapa karyawan dan juga sopir. “Awalnya kami diberi pinjaman modal oleh PNM Mekar, untuk membuat usaha dan saya terpikir untuk membuat batu bata. Pada saat awal produksi kami hanya memproduksi sendiri, akan tetapi alhamdulillah sekarang sudah bisa ngajak orang,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa tanah bahan baku untuk pembuatan batu bata tersebut biasanya  membeli tanah di Bentiring, Betungan dan lain-lain tergantung situasi. Untuk harganya sendiri itu diharga Rp 500 apabila diambil di tempat, apabila memesan dan diantar maka harganya akan ditambah. “Harga batu bata 500 rupiah jikalau mengambil di tempat produksi, akan tetapi jika ditambah ongkos mobil maka harga nya di tambah untuk ongkos kirim nya,” singkatnya. Keuntungan perbulannya itu sekitar Rp 6 juta jika banyak yang membeli batu bata, jika pembeli sepi maka hanya mendapatkan sekitar 2 juta perbulannya. Tergantung juga dengan cuaca, jika cuaca tidak mendukung maka material untuk membuat batu bata juga tidak ada. “Kalau lagi lancar seperti hari ini, sehari habis 13 ribu. Akan tetapi kadang lambat laku, material sering putus seperti dalam 3 minggu ini material untuk membuat batu bata tidak ada. Selain itu juga cuaca sangat mendukung untuk produksi batu bata ini,” ungkapnya.(DODI/MG13).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: