BLK Segera Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi
BENGKULU, BE - Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu menjadi wadah mengasah keterampilan warga Bengkulu, yang belum memiliki pekerjaan. Saat ini BLK yang berlokasi di Jalan Merapi Panorama No 89 Kebun Tebeng, Kota Bengkulu, sedang menpersiapkan pelatihan berbasis kompetensi, sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khususnya di Provinsi Bengkulu. Pelatihan tersebut direncanakan dilaksanakan pada Februari mendatang. Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) BLK Mardian Sonpri saat diwawancarai BE Rabu (19/1) menuturkan, “Akhir Januari kita lakukan perekrutan peserta pelatihan dan pelatihan dibuka februari. Pendaftaran peserta dibuka melalui pendaftaran online dengan situs (sisnaker) pelatihan.kemnaker.go.id.\'\' Pelatihan ini tidak di pungut biaya alias gratis dan terbuka untuk umum. Pelatihan ini memang digratiskan, karena bertujuan menciptakan tenaga kerja terampil dan wirausahawan baru. Kuota pendaftarannya sendiri tidak terbatas. Namun, masing masing peserta yang diterima per kelas hanya berjumlah 16 orang. Peserta diseleksi melalui tes tertulis dan wawancara, “Untuk pendaftaran kita tampung semua, namun untuk penerimaan hanya 16 orang perkelas” tutur Mardian yang kini berusia 47 tahun ini. Pelatihan berbasis komptensi maksudnya peserta dilatih berdasarkan skill spesifik terhadap keterampilan yang ingin mereka miliki. Sesuai basic pelatihan kerja yang direncanakan BLK. Pelatihan dibagi tiga gelombang selama setahun. Dengan berbagai bidang kelas seperti Kelas Menjahit, TIK, LAS, Otomotif, Prosesing, Bangunan dan masih banyak lagi. Selain kelas mereka juga menambahkan fasilitas yang cukup memadai didalamnya. Nantinya setelah mengikuti pelatihan peserta mengikuti uji kompetensi. Dalam pelatihan tersebut BLK menyediakan sertifikat uji kompetensi bagi peserta yang lulus berlaku se-Asia Tenggara selama 3 tahun. Bahkan para peserta nantinya akan diuji langsung oleh penguji LSP dari pusat. Sertifikat inilah sebagai bukti bahwa para peserta pelatihan telah menjalani pelatihan berbasis kompetensi. Para peserta yang lulus dari BLK diharapkan menjadi tenaga kerja yang giat bekerja, memiliki skill danmempunyai ilmu walaupun tidak bekerja di industri namun bisa membuka usaha sendiri. “Mudah-mudahan keluar dari sini mereka menjadi tenaga kerja yang bekerja punya skill, tidak masuk nol keluar nol walaupun tidak bekerja di industri asalkan bisa buka usaha sendiri,” tandas Mardian. Disisi lain, Mardian menjekaskan, BLK bakal bertransformasi dari UPTD menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP). Dimaksudkan agar bisa mengurangi angka pengangguran di Bengkulu. Dengan menjadi UPTP diharapkan BLK Bengkulu dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, dapat memiliki instruktur yang memadai dan peralatan lebihcanggih. (MG9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: