Gub dan Walikota Harus Harmonis
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar rakor penanganan dan vaksinasi Covid-19 bersama Forkompimda se-Provinsi Bengkulu, Selasa (18/01). Pada kesempatan ini Pemkot Bengkulu kembali menjadi sorotan karena tak hadirnya Walikota maupun Wakil Walikota Bengkulu dalam rakor tersebut. Hal tersebut disayangkan anggota DPRD Kota Bengkulu Pudi Hartono. Menurutnya hal tersebut seakan semakin menjelaskan adanya ketidakharmonisan antara walikota dan gubernur saat ini. Apalagi rakor yang dihadiri forkompimda tingkat provinsi, kota dan kabupaten se-Provinsi Bengkulu dianggap penting dalam menentukan target capaian 100 persen vaksinasi di Provinsi Bengkulu. Pudi menjelaskan, dalam penanganan Covid-19 dibutuhkan sinergitas yang betul-betul erat agar bisa dikendalikan dan bisa membangkitkan perekonomian masyarakat. \"Ya tentunya kita menyayangkan tidak hadirnya walikota maupun wakil walikota pada rakor tersebut yang memang juga dihadiri seluruh bupati, Kapolda, Danrem dan petinggi yang lain. Nah kenapa walikota tak bisa bersinergi dengan gubernur dalam penanganan Covid-19. Sebenarnya koordinasi itu seharusnya dilakukan lebih intens agar kita semua selaku masyarakat bisa merasakan hasil positifnya,\" harap Pudi, Rabu (19/01). Pudi menyarankan agar gubernur dan walikota menunjukan keharmonisannya sebagai pemimpin daerah dalam menaungi masyarakatnya. Apalagi mengingat upaya penanganan Covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama agar Provinsi Bengkulu seluruhnya bebas dari ancaman wabah. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: