Pasien Disabilitas Mental Diberi Keterampilan

Pasien Disabilitas Mental Diberi Keterampilan

BENGKULU, BE - Balai Disabilitas Dharma Guna Bengkulu sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial yang berada di Provinsi Bengkulu berupaya untuk memberikan keterampilan sesuai bakat dan latar belakang pasien disabilitas mental. Pemberian keterampilan ini dilakukan untuk membantu dan meningkatkan kualitas pasein ketika dirawat maupun keluar rehabilitasi nantinya. \"Pelatihan keterampilan ini merupakan salah satu program wajib yang disediakan oleh balai. Ada banyak program yang diberikan mulai dari ruqyah satu minggu sekali, kegiatan mengaji, pelatihan keterampilan dan program lain,\" kata Robin, Humas Balai Dharma Guna Bengkulu, Selasa (18/1). Dikatakan Robin, khusus program keterampilan ini yang disediakan seperti perkebunan, perternakan, membatik, meubel dan sebagainya. Namun, untuk saat ini pihaknya hanya memfokuskan pada bidang perikanan dan tanaman hidroponik. \"Bidangnya memang banyak tetapi, untuk saat ini kami hanya fokus di bidang perikanan dan tanaman hidroponik. Untuk instrukturnya kami datangkan dari luar yang memang memiliki basik dan juga kami menyesuaikan dengan kemampuan pasien dan latar belakang mereka sebelumnya,\" ujarnya. Ia mencontohkan, seperti halnya ada pasien yang pernah jualan martabak, akan difasilitasi sampai ia mendirikan usaha sendiri. Begitu juga dengan pasien lainnya apabila ada yang memiliki kemampuan apapun itu, maka akan difasilitasi. \"Ada yang pernah budidaya jahe langsung kami sediakan,\" ungkapnya. Sementara itu, penanggungjawab asrama, Mukhlisin, menuturkan saat ini, ada 19 orang pasien yang ada di Balai Dharma Guna Bengkulu. Adapun penyebab gangguan mental para pasien berbeda-beda ada karena narkoba serta keinginan yang tidak tercapai dan masih problem lainnya. \"Lebih dominan karena faktor ekonomi dan tuntutan keluarga. Mengenai perawat yang disediakan oleh Kemsos ada 4 orang yang bertugas untuk merawat, mengecek kesehatan pasien dan pemberian obat ditambah dengan 6 orang penanggung jawab asrama,\" paparnya. Ia menambahkan, petugas sosial juga rutin memberikan motivasi agar pasien tidak melakukan hal-hal yang buruk ataupun kembali pada masa lalu mereka. Pemberian motivasi ini juga sangat membantu sekali dalm penyembuhan pasien. \"Kita berharap kedepan bisa semakin maju dan mampu memberikan yang terbaik khususnya untuk pasien agar mereka bisa sembuh total dan beraktivitas dengan normal,\" tutupnya.(Cici/MG8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: