Kopi Bengkulu Belum Penuhi Kuota Ekspor

Kopi Bengkulu Belum Penuhi Kuota Ekspor

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Komoditas kopi Bengkulu belum dapat memenuhi kuota ekspor secara berkesinambungan. Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provini Bengkulu Ir. Ricky Gunarwan mengatakan kontinuitas atau kesinambungan untuk mengejar kuota ekspor kopi tersebut, saat ini masih menjadi salah satu kendala. Hal itu lantaran sulitnya memenuhi kontinuitas ekpor disebabkan produktifitas komoditi kopi daerah di Bengkulu masih cukup rendah. \"Karena setiap kali panen per hektarnya hanya mampu menghasilkan sekitar 800 Kilogram (Kg), yang berarti satu batang tanaman kopi produksinya belum sampai sekilo,\" kata Ricky Kamis (23/12). Namun, Ricky menargetkan seiring waktu produktifitas itu mulai mengalami perkembangan yang positif. Tentu ini tidak lepas dari upaya mengembangkan tanaman kopi petani. Mulai dari penggunaan bibit yang baik, hingga menerapkan kopi sambung khusus tanaman kopi yang sudah tua. \"Langkah ini untuk mengejar agar satu batang tanaman bisa menghasilkan sekilo kopi. Dalam satu hektar lahan itu terdapat 2.500 batang kopi,\" ungkapnya. Menurutnya, sehingga nantinya per hektar lahan bisa menghasilkan 2,5 ton kopi. Untuk sentra pengembangan tanaman kopi di 2 kabupaten yakni Kepahiang dan Rejang Lebong. Dalam pengembangan kita juta dibackup Kementerian Pertanian (Kementan) RI. \"Kita optimis kedepannya kopi Bengkulu bisa memenuhi pangsa pasar,\" tegasnya. Dalam meningkatkan produktifitas kopi, pihaknya tidak hanya fokus pada pengembangan tanaman kopinya saja. Tetapi juga disertai dengan memberikan bantuan sarana produksi seperti pestisida dan pupuk, sistem panen, pengolahan pasca panen, hingga pada pengemasan yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi petani kopi. \"Kita tetap menghimbau agar eksportir kopi dapat melakukan ekspor dari pelabuhan Pulau Baai. Karena sampai dengan saat ini ekspor masih kerap dilakukan melalui Lampung,\" sesalnya. Ia menambahkan ini merupakan harapan Gubernur dengan pengembangan produkditifas kopi ini dapat seiring sejalan juga ketika melakukan ekspor. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: