Dewan Dilecehkan Asuransi

Dewan Dilecehkan Asuransi

\"asuransi\"BENGKULU, BE - Anggota DPRD Provinsi Diana Komena SH MH, mengatakan, pihaknya telah dilecehkan oleh asuransi PT Basoa yang selama ini memenangkan tender melayani 45 anggota dewan.   Dia mengatakan saat anggota Komisi I ke Kantor PT Basoa, tidak ditemui oleh pihak asuransi tersebut.

\"Jadi saya memang sangat kesal, ketika datang ke kantor tidak diterima. padahal surat sudah dilayangkan semingggu lalu,\" kata Anggota Komisi I DPRD Provinsi, Diana Komena.

Ditambahkannya selama ini asuransi tersebut sangat mengecewakan.  Klaim-klaim yang dilakukan anggota dewan tidak cepat diakomodir oleh asuransi tersebut.  Padahal premi yang diberikan sangat besar berjumlah Rp 1,5 miliar per tahun.  \"Jadi besar preminya saja, sedangkan pelayanannya tidak bagus.  Saya pribadi, tidak akan menggunakan asuransi itu,\" katanya.

Dia mempertanyakan proses lelang yang dilakukan oleh Unit Layanan Pelelangan (ULP), sehingga mendapatkan perusahaan asuransi yang kurang baik. Asuransi tersebut tidak memberikan pelayanan kepada dewan, sehingga premi yang diberikan terasa sia-sia. \"Memang dilihat preminya besar sekali, tapi pelayanannya tidak bagus,\" katanya.

Diana mengatakan, asuransi terus menerus bermasalah karena melalui broker yang sama. Sebelumnya asuransi dewan ditangani PT Barokah, tetapi juga dikeluhkan oleh dewan. \"Sekarang ini memang beda perusahannya, tapi brokernya sama,\" katanya. Hal senada diungkapkan anggota Komisi I lainnya Drs Inzani Muhammad, dia mengatakan dua pelayanan yang diberikan kepada dewan oleh asuransi tersebut, yaitu sistem provider dan rembes. Dimana, sistem provider dapat dengan menggesek kartu di rumah sakit yang ditunjuk se Indonensia. Dan sistem rembes, dimana dewan menanggunglangi terlebih dahulu biaya yang dikeluarkan kemudian klaim kepada pihak asuransi. \"Hanya saja memang saat klaim, responnya lama,\" tegasnya.

Sekretaris Provinsi Drs H Asnawi A Lamat MSi mengatakan masalah asuransi tersebut bisa dibicarakan lagi kepada pihak ULP, bila memang dewan tidak puas. \"Kalau perorangan tidak puas bisa jadi iya, ya silahkan bicarakan lagi dengan pihak terkait,\" ujar Asnawi. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: