Pekarangan untuk Ketahanan Pangan

Pekarangan untuk Ketahanan Pangan

KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan keluarga, Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan (BS) berinovasi. Inovasi yang dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan. Sehingga pekarangan tidak ada yang terbengkalai. Namun diisi dengan tanaman yang bermanfaat.

\"Kita punya inovasi untuk ketahanan pangan keluarga yakni dengan pemanfaatan pekarangan,\" kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan BS, Ir Iskandar AZ.

Dikatakan Iskandar, program inovasi tersebut yakni dengan menanami pekarangan dengan tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan. Adapun tanaman yang ditanam diantaranya pepaya, kangkung, kubis, kacang, terong, cabai, nangka dan tanaman lainnya.

\"Tanaman yang ditanam yakni tanaman yang merupakan kebutuhan keluarga,\" ujarnya.

Dijelaskan Iskandar, untuk program inovasi pekarangan pangan lestari (P2L), saat ini pihaknya mengajak semua masyarakat hingga ke desa-desa. Adapun bagi yang tidak punya bibit, pihaknya menyediakan bibit seperti ada 4 ribu batang bibit pepaya california. Bibit pepaya ini dibagikan ke 8 desa do 4 kecamatan yakni Desa Padang Burnai dan Desa Tanjung Aur di Kecamatan Bunga Mas, Desa Pajar Bulan dan Babatan Ilir di Kecamatan Seginim, Desa Manggul dan Melao di Kecamatan Manna, Desa Betungan dan Penindaian di Kecamatan Kedurang Ilir.

\"Masing-masing desa kami batu 500 batang bibit pepaya California dan bibit ini sudah kami bagikan,\" imbuhnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan bantuan kolam terpal untuk kolam pemeliharaan ikan lele. Kolam terpal ini dibagikan Di daerah rawan ketahanan pangan yakni di Kecamatan Pino Raya, Kedurang dan Air Nipis. Adapun jumlahnya ada 6 kolam. Kemudian ada juga bantuan rumah bibit sebanyak 30 kelompok. Masing-masing kelompok juga mendapat bantuan polibag masing-masing 75 polibag. Penerima bantuan ini yakni DesaTalang Padang, Keban Jati, Manggul, Tambangan, Terulung, Anggut, Muara Pulutan, Darat Sawah Ulu, dan Tanjung Beringin.

\"Kami juga ada bantuan bibit cabai sebanyak 2.500 batang, bagi warga yang mau silahkan datang ke kantor,\" terang Iskandar.

Iskandar menjelaskan, selama ini program pemanfaatan pekarangan ini sering gagal, hal ini disebabkan banyaknya hama ternak yang berkeliaran seperti di Kecamatan Pino Raya dan Kedurang. Pasalnya ternak di daerah ini banyak yang tidak dikandangkan. Dirinya berharap pemilik ternak dapat mendukung inovasi pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan ini, agar ke depan warga tidak kesulitan mendapatkan untuk pemenuhan gizi serta warga bisa terhindar dari penyakit stunting.

\"Kami harap ternak di BS dapat dikandangkan agar semua pekarangan warga tidak ada lagi yang terbengkalai,\" harap Iskandar. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: