Bangkitkan Kembali Sektor Pariwisata
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Setahun lebih pandemi Covid-19 berlangsung, sektor pariwisata di Kota Bengkulu sempat mengalami keterpurukan. Pemerintah pun saat ini sudah mulai membangkitkan kembali sektor tersebut dengan membuka destinasi wisata yang sebelumnya ditutup ataupun dibatasi. Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu Amrullah menyatakan, pemerintah tidak hanya akan menyiapkan infrastruktur, tetapi aspek lain seperti pengembangan nilai jual dan produk-produk lainnya. Hal ini tentunya bertujuan agar sektor pariwisata ini bangkit dan berdampak baik terhadap pemulihan ekonomi. ”ini saatnya kita kembali membangkitkan sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Masing-masing daerah yang sudah zona hijau dan oranye dapat membuka tempat wisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Jadi jika pariwisata jalan, maka pemulihan ekonomi juga bisa jalan,” jelasnya, Senin (06/12). Pembukaan sektor pariwisata ini bukan tanpa alasan, mengingat sebaran pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga berada di tempat-tempat wisata. Oleh sebab itu, pembukaan destinasi wisata ini diharapkan bisa membantu untuk memberikan kesempatan ekonomi kreatif tetap hidup di masa pandemi. Lebih lanjut dijelaskannya, meski ada pelonggaran, namun pemerapan protokol kesehatan menjadi hal mutlak yang harus diperhatikan. Selain itu pembukaan destinasi wisata harus dilihat berdasarkan evaluasi, mengenai penerapan protokol kesehatan dengan baik, benar dan tepat serta konsisten oleh pengelola. “Masyarakat juga harus sadar, meski objek wisata dibuka, namun prokes harus diterapkan secara ketat. Ini hal serius dan tidak boleh disepelekan. Jika masyarakat disiplin, pemulihan ekonomi pasti cepat meningkat,” tegasnya. Saat ini kondisi pariwisata di Kota Bengkulu saat sudah mulai ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dibuktikan dengan dibukanya objek wisata unggulan Kota Bengkulu, seperti kota tuo, taman berendo dan lain-lain. (Imn/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: