Bupati Minta PLN Cari Solusi

Bupati Minta PLN Cari Solusi

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Bupati Kaur, H Lismidianto SH MH, meminta kepada jajaran Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Bintuhan untuk mencari solusinya agar penerangan di Kabupaten Kaur ini tidak lagi byar pet alias mati hidup. Sebab pemadaman listrik yang tak menentu ini sangat meresahkan warga.

“Listrik ini terlalu sering mati hidup dan saya minta kepada pihak PLN Kaur untuk mencari solusi terkait dengan gangguan listrik ini,” kata Bupati Kaur kepada BE, Rabu (1/12).

Dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Kaur ini, dimana penerangan listrik yang sering padam secara tiba-tiba menyebabkan kerugian di kalangan masyarakat. Sebab selain mengurangi produktivitas masyarakat, peralatan elektronik juga menjadi rusak. Untuk itu, kebutuhan masyarakat akan listrik diharapkan menjadi perhatian PLN untuk segera berbenah diri agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

“Sekali lagi saya minta kepada pihak PLN agar permasalahan jaringan listrik ditangani dengan serius, agar permasalahan mati lampu ini bisa teratasi. Karena kalau listrik mati hidup ini warga yang dirugikan karena peralatan listrik banyak rusak,” terangnya.

Sementara itu, Manager PLN ULP Bintuhan Novian Perindo ketika dikonfirmasi menyampaikan, ia mengakui jika beberapa minggu terakhir ini sering terjadi pemadaman listrik. Hal ini faktor cuaca dan tanam tumbuh yang menjadi utama penyebab listrik mati, seperti ranting pohon menempel di kabel atau batang pohon patah dan pohon tumbang. Dalam melakukan pemeliharaan terhadap jaringan listrik di Kaur ini, pihaknya sangat membutuhkan peran Pemkab Kaur. Disini pihaknya selalu komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan PLN.

“Di sini ada dua jenis pemadaman, terencana dan tidak rencana. Kalau direncanakan, untuk pemeliharaan trafo. Hal itu yang buat adanya pemadaman. Nah, gangguan tidak terencana ini bencana alam apalagi kondisi cuaca seperti ini rawan gangguan listrik, dan kita berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,\" tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: