Kontes Louhan Potensi Wisata Daerah

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Kontes ikan hias jenis Louhan diyakini dapat menjadi potensi wisata daerah kedepan. Hal itu diungkapkan Staf Ahli Gubernur Sumarno, saat membuka kontes ikan Louhan yang digelar Djoak United Flowerhorn Indonesia (DUFI) Bengkulu di kawasan Pasir Putih Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Jumat (12/11) malam. Ia mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) pihaknya mengapresiasi kontes ikan Louhan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-53 tahun 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ini. \"Dengan keunikan ikan jenis Louhan ini, jika dikembangkan juga sebagai potensi wisata. Mudah-mudahan dengan dorongan bersama-sama bisa terwujud kedepannya,\" kata Sumarno. Diakuinya, kontes ikan dengan jendolan kepala itu sangat luar biasa. Apalagi, karena dirinya baru kali ini melihat kontes ikan Louhan. \"Kedepan, jika salah satu potensi bidang perikanan ini dikembangkan, diyakini bisa menjadi produk unggulan daerah di masa mendatang,\" ujarnya. Sementara itu, Ketua DUFI Bengkulu, Zainal Karnain mengungkapkan, kegiatan yang disuport penuh Gubernur Bengkulu ini agar bisa terselenggara kembali di tahun depan. Bahkan jika terwujud, pihaknya menjanjikan kontes akan lebih meriah dengan jumlah pesertanya lebih banyak lagi. \"Apalagi dengan adanya kontes seperti ini sangat digemari para pecinta ikan Louhan, karena saat ini anggota DUFI di Bengkulu sekitar 20 an orang. Akan tetapi, pecintanya mencapai ratusan orang,\" ungkapnya. Ia menambahkan, untuk harga ikan itu bervariasi mulai terendah Rp. 250 ribu hingga tertinggi sebesar Rp. 50 juta, sehingga jika dikembangkan kedepan merupakan prospek bagi daerah,” terangnya. Dalam kontes perdana yang diikuti ratusan ekor ikan Louhan yang berasal dari 8 provinsi, dan memperlombakan puluhan kategori. “Untuk pemenang pada tiap kategori berhak mendapatkan piala, uang pembinaan dan juga sertifikat. Kita selaku panitia juga menyiapkan doorprize, berupa sepeda motor dan juga 5 unit handphone,\" tutupnya. (HBN)

Sumber: