DPRD Minta Rehab Al-Kahfi Dihentikan

DPRD Minta Rehab Al-Kahfi Dihentikan

KAUR SELATAN, bengkuluekspress.com - Kecelakaan kerja yang menewaskan tukang bernama J Samsi (35), warga Desa Kepayang Kecamatan Tetap yang jatuh dari atap Al-Kahfi Rabu (20/10), berbuntut panjang terhadap CV Mulia yang beralamat di Desa Gedung Sako II Kecamatan Kaur Selatan. Selain kasus kecelakaan kerja itu dilidik Polisi, Komisi II DPRD Kaur yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi meminta proyek yang menelan APBD Kaur sebesar Rp 960 juta itu dihentikan sementara waktu.

\"Kami merekomendasikan pekerjaan ini dihentikan dulu, kita tunggu hasil investigasi Binwas dan juga pihak kepolisian,\" kata Ketua Komisi II Najamudin, SE didampingi Denny Setiawan SH dan beberapa anggotanya saat meninjau ke lokasi Masjid, Kamis (21/10).

Ditambahkan Denny hasil Sidak dilakukan pihaknya tidak melihat alat pengaman dilokasi kerja yakni safety belt udara pekerjaan kontruksi serta helm kerja. Dia mengaturkan terjadi hal serupa bila tidak dilakukan investigasi dan juga peringatan keras kepada pihak pelaksana. Menurutnya dengan lokasi kerja diatas udara ketinggian bangunan dua lantai sudah seyogyanya dilengkapi pengaman.

\"Apalagi tadi penjelasan pengawas ketenagakerjaan mereka juga tidak bayar jaminan kontruksi nasional (JKN) ini tentu kesalahan. Padahal bila hal ini terjadi dana ini bisa digunakan saat ada kecelakaan,\" terangnya.

Sementara itu, Amrul Hamidi Kordinator Wilayah (Korwil) 3 Seluma, Manna Kaur dari Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) Provinsi Bengkulu mengaku tengah melakukan investasi terkait dengan kecelakaan kerja yang sudah terjadi. Hingga kemarin pihaknya sudah melakukan pengecekan lapangan, meminta keterangan sejumlah saksi termasuk mandor. Sementara pengawas dan direktur CV Mulia masih belum memberikan keterangan.

\"Direkturnya masih dalam perjalanan saya sudah lakukan investigasi. Jadi keterangan mandor kecelakaan itu terjadi saat jamaah sedang salat Ashar. Saat itu semua pekerja sudah turun istirahat, namun korban ini naik lagi karena tas jinjingnya tinggal ada hp dan rokok jadi mau ambil tas dan terjatuh. Hasil pengecekan kita CV ini juga tidak ada Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan,\" terangnya.

Sementara itu, Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Dwi Agung Setyono S IK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Indro Witayuda Prawira S TK mengaku kasus kecelakaan kerja itu saat ini dilidik pihaknya. Secepatnya penyidik akan memanggil beberapa saksi, kepala tukang, mandor hingga direktur. Beberapa hari kedepan pemanggilan akan dilakukan untuk mempertegas penyebab tewasnya korban.

\"Iya kita lidik, secepatnya kita akan kita mintai keterangan soal kecelakaan kerja ini,” tandasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: