Dewan Kota Minta Inovasi Penertiban Gepeng dan Anak Punk
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu, Pudi Hartono minta Satpol PP kota dan Dinas Sosial dapat mencari solusi terbaik dalam penanganan gelandangan dan pengemis (Gepeng) serta anak punk yang berkeliaran di Kota Bengkulu. Politisi PKS ini juga menyayangkan beberapa kali upaya penertiban namun keberadaan gepeng dan anak punk tetap saja ada. Ia meminta Satpol PP dan Dinas Sosial bersinergi melakukan penertiban yang inovatif sehingga gepeng tak kembali beroperasi. Selama ini banyak kalangan menilai keberadaan gepeng selain mengganggu juga mengajarkan budaya yang buruk untuk selalu meminta uang tanpa bekerja. Selain itu, keberadaan gepeng dan anak punk ini juga cukup meresahkan pengguna jalan. \"Mereka ini kan sudah berapa kali ditertibkan tapi belum ada tindak lanjut yang serius dari penanganan ini. Kita harap pihak terkait janganlah takut untuk bisa tegas, kemudian dicarikan solusi yang terbaik bagi mereka. Kita kan ada Dinas Sosial, apa progres sebagai tindak lanjut penertiban ini dan masa depan mereka. Ini nggak baik nanti kan membuat mereka tidak produktif mereka malas kerja karena mendapat uang lebih mudah daripada yang kerja di lapangan,\" jelas Pudi, Senin (18/10). Pudi juga meminta kerjasama Satpol PP dan Dinas Sosial dengan cara mencari solusi terbaik untuk para gepeng agar mereka tak mengulangi aktivitas buruk yang mereka lakukan. Muatan pembekalan keterampilan dinilai baik agar para gepeng dan anak punk bisa berkreasi menghasilkan uang dengan cara bekerja. Sementara itu, Kadis Kominfo dan Persandian kota Eko Agusriyanto mengatakan pihaknya akan memanfaatkan rumah singgah di bawah Dinas Sosial untuk memberdayakan kalangan gepeng dan anak punk. Pihaknya berjanji ke depan akan memberikan sentuhan moral seperti pemberdayaan iman dan taqwa. \"Mungkin dengan adanya rumah singgah nanti, mereka ada pembinaan, siapa tahu nanti mereka dapat Hidayah. Nanti kita akan coba dengan pola-pola pendekatan keimanan dengan melibatkan mereka di kegiatan-kegiatan keagamaan,\" kata Eko. (Imn/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: