Program Bedah Rumah 72 Unit di BS Tetap Lanjut

Program Bedah Rumah 72 Unit di BS Tetap Lanjut

KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Meskipun program pembangunan rumah baru untuk warga miskin di Bengkulu Selatan ( BS) sebanyak 30 unit, senilai Rp 4,8 Miliar tahun ini gagal . Lantaran tahun ini ada Revocusing anggaran di Kementerian PUPR akibat virus covid-19. Namun untuk program lainnya tetap berlanjut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Pemukiman BS, Haroni SP mengatakan program yang tetap lanjut tersebut yakni program rehab rumah warga yang tidak layak huni.

\"Program ini saat ini sedang berjalan,\" katanya.

Dikatakam Haroni, program bedah rumah ini untuk 72 unit rumah. Adapun program ini untuk 3 Kecamatan yakni Kecamatan Manna, Kota Manna dan Pasar Manna. Masing-masing rumah mendapat bantuan rehab sebesar Rp 17,5 Juta. Sehingga dengan dana tersebut, diharapkan rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni.

\"Dari dana tersebut Rp 2,5 juta untuk upah tukang dan Rp 15 juta untuk membeli material,\" ujarnya.

Dijelaskan Haroni, dengan adanya program bedah rumah ini, maka warga miskin yang sebelumnya tidak memiliki rumah layak huni akhirnya bisa memiliki rumah layak huni. Program bedah rumah ini, sambung Haroni, sejak tahun 2017 lalu sudah mampu merehab ribuan rumah. Dirinya memastikan program bedah rumah akan terus berlanjut. Sebab hingga saat ini masih banyak rumah warga BS yang belum layak huni.

\"Sampai saat ini sudah 2 ribuan rumah yang sudah direhab dari 6 ribuan rumah warga BS yang tidak layak huni,\" terangnya.

Ketua Komisi 3 DPRD BS,Holman SE sangat menyayangkan program pembangunan rumah bagi warga miskin gagal terlaksana tahun ini, dirinya berharap ke tahun depam bisa terlaksana. Begitu juga dengan program bedah rumah, dirinya berharap dapat terus berlanjut. Sehingga nantinya tidak ada lagi warga BS yang tidak memiliki rumah tidak layak huni.

\"Kita maklum saat ini ada revocusing anggaran karena covid-19, semoga tahun depan bisa terwujud, dan program bedah rumah terus berlanjut,\" ujar Holman. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: