Rumah Terkena Longsor dan Banjir

Rumah Terkena Longsor dan Banjir

LEBONG, BE – Meluapnya aliran Sungai Mangup akibat curah hujan di Kabupaten Lebong cukup tinggi. Mengakibatkan 55 unit rumah warga dan 1 SD di Desa Ketenong II terendam banjir dan 1 unit rumah warga Desa Ketenong I Kecamatan Pinang Belapis tertimpa tanah longsor. Peristiwa banjir dan tanah longsor di 2 desa Kecamatan Pinang Berlapis itu terjadi pada Senin malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong Fakhrurrozi SSos MSi melalui Kasubbid Pencegahan Masayu Uminil Hana SH mengatakan, dari hasil monitoringke lapangan, memang luapan aliran Sungai Mangup membuat 55 rumah warga terendam.

“Dengan ketinggian air 30-50 centimeter,” sampainya, Selasa (05/10)

Banjir dan longsor itu hanya terjadi sekitar 1 jam lamanya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Masayu mengingatkan, meskipun air telah surut, namun warga harus tetap berhati-hati. Mengingat hujan di Kabupaten Lebong masih turun.

Selain rumah warga, SD 03 Lebong di Desa Ketenong II juga terendam banjir hingga melumpuhkan aktifitas belajar mengajar di sekolah. Para siswa yang datang ke sekolah secara bergotong royong membersihkan ruangan kelas dari material banjir.

“Hal ini dikarenakan pendangkalan aliran sungai,” ujarnya

Sementara itu, untuk rumah warga yang ada di Desa Ketenong I yang terbuat dari papan, terdampak longsor di samping rumah. Akibatnya, rumah tersebut harus dibongkar. Sementara pemilik rumah sementara waktu menempati rumah yang sebelumnya juga dibangun, namun belum selesai

“Secara gotong royong juga warga membongkar rumah karena material longsor telah merusak samping rumah,” ucapnya

Dari keterangan warga, tanah losngor yang menimpa rumah kemungkinan besar diakibatkan siring di pinggir jalan yang ditutup. Sebelumnya ketika hujan turun, air mengalir melalui siring. Namun, saat ini sring ditutup dengan semen untuk melebarkan jalan.

“Sehingga ketika hujan turun langsung air mengalir ke kawasan rumah warga,” tuturnya Dari musibah yang dialami warga Desa Ketenong I dan II, pihaknya telah meminta pemerintah Desa setempat untuk melakukan pendataan dan melaporkan ke pihak kecamatan bisa disampaikan ke pimpinan.

“Sudah kita minta agar Pemdes melaporkannya,” ucapnya

Sementara untuk bantuan sendiri, memang dari BPBD belum bisa mengakomodir, dikarenakan stok logstik di gudang sedang kosong. Namun, untuk peralatan dapur bagi korban tanah longsor dan peralatan sekolah untuk para siswa SD yang terkena dampak banjir masih ada tersimpan di gudang dan nanti disalurkan.

“Untuk korban warga terkena banjir, nanti kita koordinasikan dengan Provinsi apakah stok di Provinsi masih ada tau tidak,” ujarnya

Dengan kejadian ini, dirinya mengimbau kepada seluruh warga di Kabupaten Lebong, terutama yang berada di kawasan pinggir sungai untuk selalu waspada, serta membersihkan material yang dapat mengakibatkan meluapnya aliran sungai.

“Juga warga yang rumahnya di dekat tebing untuk juga sellau waspada,” imbaunya. (614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: