Dewan Provinsi Kembalikan KUA-PPAS 2022
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2022 dikembalikan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu. Pasalnya dalam proyeksi anggaran pada KUA-PPAS tersebut, salah satunya dinilai karena tidak sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu , Edwar Samsi, S.Ip, MM mengatakan KUA-PPAS itu tidak sejalan dengan RPJMD, salah satunya sangat terlihat jelas pada proyeksi pendapatan. Dimana dalam KUA-PPAS, tahun depan itu pendapatan hanya Rp 2,80 triliun. Sehingga turun sekitar Rp 209,12 miliar dibandingkan pendapatan tahun ini. \"Ketidaksingkronan dengan RPJMD, karena dalam RPJMD proyeksi pendapatan lebih dari Rp 3 triliun,\" kata Edwar, Selasa (7/9). Politisi PDIP itu menjelaskan, ketika pendapatan tercapai Rp 3 triliun, barulah RPJMD yang didalamnya tertuang visi dan misi. Serta, program Pemprov Bengkulu dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Dr. H. Rohidin Mersyah-Dr. E. H. Rosjonsyah bisa terlaksana dengan maksimal. Disisi lain, Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Mohd. Gustiadi, S.Sos mengatakan, dalam pembahasan tadi, TAPD juga sempat beralasan jika penyusunan KUA-PPAS tahun depan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). \"Sayangnya RKPD yang dimaksud sama sekali tidak dilampirkan, sehingga kita minta juga dilengkapi,\" ungkapnya. Selain itu, lanjut pria yang akrab disapa Edi Tiger itu, ada proyeksi kegiatan anggaran terkesan tidak masuk diakal. Masa rekontruksi jalan sepanjang 28 Kilometer (KM) hanya, proyeksi kebutuhan anggarannya Rp 550 juta. \"Sehingga KUA-PPAS itu terkesan asal buat saja. Makanya kita minta diperbaiki terlebih dahulu,\" pungkasnya. Sementara itu, Sekretaris daerah Pemerintah provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si memastikan bakal memperbaiki dan menyingkronkan proyeksi KUA-PPAS dengan RPJMD. Sebagaimana catatan yang diberikan Banggar dalam pembahasan tadi. \"Untuk tahun depan, sebagaimana intruksi pemerintah pusat, kita kemungkinan besar tetap fokus pada penanganan Covid-19,\" tutup Hamka. (HBN/Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: