Mukomuko Keluar dari Risiko Tinggi Covid-19

Mukomuko Keluar dari Risiko Tinggi Covid-19

\"\" MUKOMUKO,bengkuluekspress.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM menyampaikan, sebanyak 147 desa dan 3 kelurahan di Kabupaten Mukomuko keluar dari resiko tinggi Covid-19 atau tidak ada lagi desa/kelurahan yang berstatus zona merah. Namun masyarakat diingatkan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes). “Disiplin prokes harus tetap diterapkan, meski hingga hari ini (kemarin), tidak ada lagi desa/kelurahan yang berstatus zona merah,” katanya. Ia menyampaikan, kasus aktif Covid-19 di daerah ini masih ada, yakni sebanyak 45 kasus yang tersebar di sejumlah desa dan kelurahan di daerah ini. Puluhan kasus aktif ini, hanya satu desa yang berstatus zona zona oranye, sisanya berstatus zona kuning. Selain itu, posko Covid-19 di tingkat desa/kelurahan juga harus tetap aktif meski desa tersebut berstatus zona merah atau tidak. Karena ada pembiayaan kegiatan di posko tersebut dari dana desa. “Sebanyak 45 pasien Covid-19 di daerah ini masih menjalani isolasi mandiri dan dirawat di RSUD,” katanya. Diterangkanya, untuk jumlah total spesimen yang diperiksa sebanyak 7.774 sampel, jumlah total spesimen yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 2.162 orang. “Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 cukup tinggi. Satgas Covid-19 kabupaten tetap melakukan pengawasan dan pemantauan serta dengan harapan pasien yang tengah menjalankan isolasi mandiri cepat sembuh dan tidak ada lagi penyebaran virus Corona,”ungkapnya. Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Syahrizal melalui Manajer Pusdalop-PB, Hitatun A Razak menerangkan, penentuan status zona berdasarkan jumlah kasus di wilayah tersebut, yakni satu hingga dua kasus ditetapkan zona kuning, tiga sampai lima kasus zona oranye, lima hingga tujuh kasus zona merah dan zona hijau tidak ada kasus positif Covid-19. “Kita berharap daerah ini tidak ada lagi kasus positif Corona. Untuk itu, harus tetap disiplin prokes, mau divaksin dan mengikuti imbauan pemerintah,”ungkapnya.(900)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: