Deteksi dan Cegah ‘Cyber Bullying’
BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital, pentingnya mencegah dan mendeteksi \'Cyber Bullying\' atau perundungan di media sosisal. Hal itu dikatakan Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pat Petulai Kabupaten Rejang Lebong Wimmy Hartawan, saat menjadi narasumber literasi digital, Selasa (27/7). Wimmy mengatakan cyber bullying merupakan perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut. \" Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban,\" katanya. Menurutnya, tindakan-tindakan yang diidentifikasi sebagai cyber bullying, antara lain Menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosial. Mengirim pesan yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau menguggah sesuatu yang menyakitkan, serta membuat akun palsu, membajak, atau mencuri identitas online untuk mempermalukan seseorang atau menyebabkan masalah. \"Mencegah cyberbullying dapat dilakukan, dengan cara perbanyak kegiatan positif untuk anak, memberikan arahan kepada siswa tentang cara penggunaan internet yang positif, serta aktif mengedukasi dan mengawasi lingkungan maya dari potensi cyber bullying,\" ungkapnya. Sementara itu, naradumber lainnya Wakil Humas SMAN 1 Rejang Lebong Edi Supriyanto, M.Pd.I mengatakan, untuk menghindari itu, pentingnya wawasan kebangsaan. Karena, menurutnya wawasan kebangsaan merupakan cara pandang suatu bangsa mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. \"Gerakan literasi digital dalam keluarga dalam menanamkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dari orang tua yang menjadi tauladan dan menciptakan suasana lingkungan sosial yang komunikatif dan menyenangkan dalam keluarga,\" ujarnya. Sedangkan, sambungnya gerakan literasi digital di masyarakat bertujuan untuk mengajarkan kepada masyarakat dalam penguasaan teknologi dan komunikasi secara bijak dan kreatif dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dan Negara. \"Lalu, gerakan literasi digital di sekolah, diantaranya peningkatan jumlah dan ragam sumber informasi yang bermutu, perluasan sumber informasi bermutu dan cakupan pengguna teknologi digital, serta peningkatan pelibatan publik,\" tutupnya. (HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: