Puluhan Masyarakat Diswab, Penyekatan PPKM Simpang Empat Nakau

Puluhan Masyarakat Diswab, Penyekatan PPKM Simpang Empat Nakau

BENGKULU, BE - Satuan Lalu Lintas Polres Bengkulu melanjutkan kegiatan penyekatan, pembatasan dan mobilitas masyarakat di Simpang Empat Nakau PPKM Level 4, Jum\'at (30/7). Pada penyekatan kali ini, Sat Lantas Polres Bengkulu melakukan swab antigen kepada pengguna jalan yang masuk Kota Bengkulu. Swab antigen difokuskan kepada kendaraan pribadi hingga travel dari luar Provinsi Bengkulu, seperti Padang, Lampung, Sumsel hingga Pulau Jawa. Dari puluhan swab antigen yang dilakukan, semuanya non reaktif. Masyarakat yang tidak bisa menunjukkan surat vaksin, swab antigen H-1 dan kepentingan ke Bengkulu tidak terlalu penting diperintahkan putar arah. Hal tersebut dibenarkan Kasat Lantas Polres Bengkulu, AKP Kadek Suwantoro SIK. \"Dari puluhan sampel swab antigen yang kita ambil dari masyarakat semua non reaktif. Kegiatan ini sebagai upaya Polres Bengkulu mengatasi masyarakat terkonfimasi covid masuk ke Kota Bengkulu,\" jelas AKP Kadek. Sejak penyekatan dilakukan tanggal 27 Juli lalu, sudah ada ratusan kendaraan diperintahkan untuk putar arah. Umumnya mereka belum melakukan vaksin, tidak bisa menunjukkan surat vaksin, belum melakukan rapid tes antigen dan melanggar protokol kesehatan. Beberapa diputar arah karena tujuan ke Kota Bengkulu tidak begitu penting, seperti untuk belanja, liburan ke Pantai Panjang atau ke pusat perbelanjaan. Personel yang ditugaskan juga menanyakan asal daerah masyarakat, jika masyarakat dari daerah PPKM level 4 diperintahkan putar arah. \"Sudah ratusan kendaraan kita perintahkan untuk putar arah. Umumnya, mereka tidak punya surat vaksin, antigen dan kepentingan ke Kota Bengkulu hanya untuk jalan-jalan,\" imbuh AKP Kadek. Titik penyekatan di Kota Bengkulu di optimalkan pada jalur lintas barat Sumatera, seperti Simpang Empat Betungan dan Simpang Empat Nakau. Untuk titik lain seperti Simpang Tugu Hiu atau Simpang depan DPRD Kabupaten Seluma diberlakukan situasional karena di perbatasan Mukomuko - Padang sudah ada penyekatan. Kegiatan tersebut rutin akan dilakukan Polres Bengkulu hingga pemberlakukan PPKM level 4 selesai. Penjagaan difokuskan pada jam sibuk. Berkaitan dengan penyekatan di Kabupaten lain, menyesuikan kebijakan kepala daerah masing-masing Kabupaten. \"Kami imbau kepada masyarakat yang ingin ke Kota Bengkulu tetapi tujuannya tidak terlalu penting lebih baik ditunda dulu. Apalagi kondisi sekarang ini kasus covid-19 belum ada tanda-tanda penurunan. Apapun alasannya, jika tidak bisa menunjukkan surat vaksin, swab antigen akan kita perintahkan putar arah,\" pungkas Kasat Lantas. Sementara itu, Kepolisian Daerah Polda Bengkulu mengimbau kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk membawa surat atau kartu bukti vaksinasi, rapid tes antigen atau tes kesehatan dari laboratorium. Polda Bengkulu telah mengantisipasi hal tersebut, dengan memperketat pemeriksaan setiap kendaraan yang melintas. Sejak melakukan penyekatan dari tanggal 27 Juli lalu, hingga sekarang belum ditemukan surat PCR palsu. Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno SSos MH. \"Sejauh ini kejadian seperti di Kabupaten Bitung adanya surat PCR palsu belum ditemukan di Provinsi Bengkulu. Tetapi sebagai langkah antisipasi, personel di lapangan memperketat pemeriksaan,\" jelas Kabid Humas. Masyarakat diharapkan bijak dan cerdas dengan tidak memiliki surat PCR palsu atau dokumen terkait dengan covid-19 palsu hanya agar bisa lolos dari penyekatan. Jika tidak ada hal yang terlalu penting pergi ke luar Provinsi lebih baik ditunda. Selama PPKM level IV masih diterapkan di Kota Bengkulu, aparat kepolisian berkomitmen menerapkan aturan tersebut.(167)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: