Siswa PAUD-SMP di Kaur Belajar Daring

Siswa PAUD-SMP di Kaur Belajar Daring

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Melonjaknya kasus pasien yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disiase (Covid-19) di Kabupaten Kaur saat ini, Pemkab Kaur melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kaur kembali meliburkan siswa PAUD, TK, SD hingga SMP untuk belajar bertatap muka di sekolah, melainkan Belajar Dari Rumah (BDR)/daring mulai lusa atau 15 Juli 2021 ini.

“Kebijakan BDR untuk siswa PAUD, TK, SD dan SMP ini diambil inil sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang makin mewabah ini,” kata Kepala Dispendik Kaur Endy Yurizal SP, Senin (12/7).

Dikatakan Endy, hal ini juga mendindaklanjuti surat edaran Bupati Kaur nomor :800/484/BKD.PSDM/KK2021 tanggal 9 Juli 2021 tentang penyesuaian Kerja Pegawai Aparatur Sipil (ASN) di lingkungan Pemkab Kaur. Maka dari ini Kepala Dispendik Kaur menginstruksikan kepada kepala sekolah PAUD, TK, SD dan SMP untuk melakukan proses belajar dan mengajar dengan pola BDR. Dimana metode BDR ini pembelajaran jarak jauh dalam daring menggunakan gawai maupun laptop melalui beberapa portal. Untuk pembelajaran luar jaringan atau Luring menggunakan TVRI, radio dan modul belajar mandiri.

“SE ini berlalu mulai efek tanggal 15 Juli sampai 30 Juli 2021 dan ini akan kita evaluasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di lapangan,” terangnya.

Ditambahkannya, ia berharap melalui kegiatan BDR ini guru lebih kreatif menciptakan modul pembelajaran baru agar siswa tidak bosan belajar secara daring. Juga kepada orangtua siswa tetap membimbing dan memberikan hak anak dalam belajar. Dia mengingatkan, perpanjangan belajar dari rumah tidak dimaknai sebagai libur. Namun, proses pembelajaran yang dilakukan tidak membebani siswa.

“Kita minta kepada guru agar tidak memberikan banyak tugas ke siswa belajar dalam rumah. Juga kita minta kepada siswa agar tidak berkeliaran diluar rumah dan tetap belajar dirumah dan selalu patuhi Prokes yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” imbaunya.

Sementara itu, untuk siswa SMA dan SMK kini masih tetap kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka. Hanya saja sistemnya diberlakukan yakni tatap muka menerapkan 50 persen kehadiran siswa. Dimana ini dilaksanakan dua kali seminggu untuk setiap tingkatan kelas, dan jumlah kelas hanya diisi 50 persen dari kapasitas sebelumnya.

“Kita SMA mulai minggu lalu, kehadiran siswa sudah mencapai 50 persen dan sistem pembelajaranya ini bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan masing-masing. Ini sesuai dengan SE Gubernur Bengkulu untuk mencegah wabah Covid-19,” kata Kepsek SMAN 1 Kaur, Drs Amrizal MM yang sekaligus ketua MKKS tingkat SMA, Senin (12/7). (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: