Sekretariat KKN Mahasiswa Unib di Rejang Lebong Dibobol Maling

Sekretariat KKN Mahasiswa Unib di Rejang Lebong Dibobol Maling

  CURUP, BE - Sekretariat mahasiswa UNIB yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Samberijo Kecamatan Selupu Rejang dibobol maling. Akibat kejadian tersebut satu unit laptop, dua HP, satu unit speaker dan satu tas berisi sejumlah identitas dan perlengkapan lainnya berhasil dibawa pencuri. Dorea Aprilia salah satu korban menuturkan, kejadian masuknya pencuri ke dalam sekretariat mereka tersebut terjadi pada Senin (5/7) dini hari dan baru mereka ketahui pada Senin pagi. \"Kejadian antara pukul 02.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB, namun baru kami ketahui pukul 06.30 WIB,\" terang Dorea saat dihubungi melalui nomor Whatsapp miliknya Kamis (8/7). Barang-barang yang diambil tersebut ia itu satu unit laptop milik Dorea sendiri, kemudian satu unit Hp, speaker dan tas yang berisi identitas dan pakaian milik Sindra Abdul Yasier mahasiswa Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, satu unit Hp lagi milik Welliam Dharmawan mahasiswa Biologi. \"Pelaku masuk melalui pintu belakang Sekre kami, karena saat kami cek ternyata pintu belakang sudah terbuka,\" papar mahasiwi jurusan pendidikan Bahasa Inggris tersebut. Atas pencurian yang mereka alami tersebut, menurut Dorea sudah mereka sampaikan ke pemerintah desa dan sudah mereka laporkan ke Mapolsek Curup. Mereka berharap kasus pencurian yang mereka alami tersebut bisa diungkap pihak kepolisian dan barang-barang berharga mereka bisa kembali. Disisi lain, Dorea juga mengungkapkan mereka sendiri merupakan KKN angkatan 18 periode 94. Mereka melaksanakan KKN di Desa Sambirejo terhitung sejak 1 Juli 2021 kemarin dan akan berakhir pada pertengahan Agustus mendatang. Sementara itu, terkait dengan laporan para korban, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Puji Prayitno SIK MH melalui Kapolsek Curup, IPTU Samsudin SH membenarkan bahwa Polsek Curup sudah menerima laporan para korban. \"Laporan korban sudah kami terima, saat ini kami tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelakunya,\" terang Samsudin.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: