Ruang Isolasi RSUD Kaur Membludak

Ruang Isolasi RSUD Kaur Membludak

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Sebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Kaur terus meningkat dan membuat ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kaur membludak. Menyikapi hal ini, Bupati Kaur, H Lismidianto SH MH menegaskan, jika terjadi kekurangan, pihaknya sudah memerintahkan RSUD Kaur untuk menyiapkan ruangan lain.

“Terkait dengan penuhnya ruangan isolasi itu, masyarakat tidak perlu khawatir, jika membutuhkan tambahan, kita akan jadikan ruangan perawatan beberapa ruangan lain di RSUD Kaur jadi ruang isolasi,” kata bupati usai menggelar kegiatan rapat pembentukan BNNK, Selasa (6/7).

Dikatakan bupati, yang terpenting saat ini melakukan pencegahan. Salah satunya yakni kesadaran dari masyarakat sendiri untuk tidak abai dengan bahaya Covid-19. Salah satunya dengan menjaga jarak, menggunakan masker, hingga mencuci tangan menggunakan sabun. Terkait dengan penuhnya ruangan isolasi, pihaknya memastikan tak ada warga Kaur yang sakit tidak mendapatkan perawatan.

“Mari kita sama-sama menjaga protokol kesehatan (Prokes) ini salah satu solusi untuk melakukan pecegahan. Kalau sudah terpapar, tak ada pilihan lain selain berobat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Pelayanan RSUD Kaur, Milis Nurhayati SKM mengaku, saat ini terdapat 19 tempat tidur disiapkan oleh RSUD Kaur untuk menangani Covid-19. Memang beberapa hari yang lalu sempat terjadi kepenuhan kapasitas, yakni 22 orang atau penuh. Namun hingga kemarin, tinggal yang masih berisi sebanyak 14 tempat tidur. Artinya masih tersedia 5 tempat tidur lagi. Namun hal ini perlu diantisipasi.

“Sudah kita sampaikan dengan Pak Bupati, kondisi saat ini dan yang bersangkutan sudah memberikan respon,” terangnya.

Ditambahkannya, ia juga mengakui masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait dengan bahayanya Covid-19 yang ada di Kabupaten Kaur. Akibatnya meski sudah dipasang papan pengumuman dan penyekatan, namun kenyataannya masih banyak keluarga pasien Covid yang berkunjung secara sembunyi-sembunyi mengunjungi pasien yang sedang terpapar Covid. Sehingga hal ini juga dikhawatirkan dapat menularkan virus yang sangat membahayakan tersebut.

“Sudah kita sekat dan pasang pengumuman, namun masih banyak yang menerobos kita sangat sayangkan hal ini. Padahal selain mematuhi Prokes, pasien yang dinyatakan positif sangat berisiko menularkan Covid dengan orang lain,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: