Pemkab Kaur Tiadakan Salat Id di Lapangan

Pemkab Kaur Tiadakan Salat Id di Lapangan

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur tidak mengadakan pelaksanaan Salat Idul Adha 1442 H tahun 2021 di lapangan terbuka. Salat Idul Adha hanya akan digelar di masjid masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini guna mencegah meluasnya penyebaran virus korona yang kian meningkat.

“Sesuai dengan hasil rapat kita bersama dengan OPD terkait hari ini (kemarin) kita tidak akan menggelar salat Idul Adha di lapangan terbuka dan hanya dilakukan di masjid masing-masing,” kata Wabup Kaur, Herlian Muchrim ST saat memimpin rapat persiapan kurban bersama OPD di aula lantai tiga Pemda Kaur, Senin (5/7).

Dikatakan Wabup, dimana kebijakan ini diambil setelah melihat terus meluasnya penularan Covid-19, baik orang positif tertular, Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di wilayah Kabupaten Kaur. Untuk itu Wabup menghimbau warga agar melaksanakan salat Idul Adha tahun ini di masjid saja. Sebab saat ini bencana non alam Covid-19 masih berlangsung dan jumlah penderitanya terus bertambah. Hal ini menjadi pertimbangan untuk ditiadakannya salat Idul Adha dilapangan terbuka.

“Meski dilakukan salat di masjid dan bukan di lapangan terbuka, kita minta kepada warga terutama pengurus masjid agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ini agar kita semua terhindar dari Covid-19,” imbaunya.

Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kaur Robi Antomi SPi juga menyampaikan, pelaksaanaan Idul Adha 2021 diperkirakan akan jatuh pada Selasa (20/7) mendatang. Untuk jumlah hewan kurban, baru 5 ekor dari OPD di lingkungan Pemkab Kaur. Pelaksanaan pemotongan hewan kurban nantinya direncanakan usai pelaksanaan Salat Idul Adha di halaman masjid Agung Al-Kahfi Bintuhan atau Lapangan Merdeka Kecamatan Kaur Selatan.

“Untuk pemotongan hewan kurban setelah salat Idul Adha dan nanti daging kurban akan dibagikan ke masyarakat Kaur. Sampai kini jumlah hewan kurban baru lima ekor dan kita beri waktu kepada OPD yang ingin berkurban itu terakhir Jum’at (9/7), laporan masuk,” terangnya.

Ditambahkannya, ia juga meminta panitia penyembelihan hewan kurban di Kaur nanti agar menerapkan protokol kesehatan mulai dari penyiapan tempat hingga proses ditribusi daging hewan kurban. Sebab jangan sampai nanti dalam penyembelihan hewan qurban ini akan menyebabkan klaster baru Covid-19.

“Panitia penyembelihan hewan kurban diminta lebih berhati-hati dan menjaga agar tidak terjadi kerumunan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan Prokes Covid-19 itu harus diutamakan,” imbaunya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: