Sosialisasi Tingkatkan Prokes, Polisi Bagikan Masker, Vitamin Hingga Jamu
BENGKULU, BE - Polda Bengkulu melalui Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu serta Satuan Lalu Lintas Polres Bengkulu melakukan kegiatan pembagian masker, vitamin dan jamu secara gratis kepada masyarakat di Simpang 5 Ratu Samban, Kamis (24/6) pagi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mentaati protokol kesehatan (prokes). Terutama memakai masker saat beraktifitas di luar rumah. Pada kegiatan tersebut, beberapa masyarakat yang mengendarai sepeda motor dan mobil, serta penumpang angkutan kota kedapatan tidak menggunakan masker. Melihat hal tersebut personel Sat Lantas menghentikan kendaraan kemudian memberikan himbauan sekaligus membagikan masker. Polisi juga membuat cosplay virus corona untuk berikan himbauan pada masyarakat. Jika masyarakat ingin minum jamu, seperti wedang jahe, beras kencur dan kunyit personel Polwan siap melayani. Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Bengkulu, Brigjen Pol Drs Hari Prasodjo MH mengatakan, untuk saat ini penyebaran covid-19 di Provinsi Bengkulu memang tidak setinggi wilayah lain di Indonesia. Pembagian masker, vitamin dan jamu tersebut merupakan langkah sederhana yang dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan prokes sekaligus mencegah penyebaran covid-19. Jangan sampai covid meningkat di Bengkulu tetapi tidak ada pihak yang berbuat apa-apa untuk melakukan pencegahan. \"Memang disini tidak terasa dampak dari covid-19 jika sudah tinggi, jangan sampai kejadian seperti wilayah lain rumah sakit sampai penuh. Kita awali dari kegiatan ini, biar sederhana cara menyampaikannya tetapi harapannya ini yang paling ampuh menekan penyebaran covid-19,\" jelas Brigjen Pol Hari. Wakapolda berharap langkah sederhana meningkatkan prokes tersebut tidak hanya dilakukan kepolisian atau TNI. Tetapi Pemerintah Provinsi Bengkulu atau daerah juga harus menerapkan hal serupa. Artinya semua pihak harus terlibat memberikan himbauan agar masyarakat mentaati prokes. \"Seharusnya tidak hanya polisi, tetapi pemerintah daerah juga harus melakukan kegiatan yang sama dalam hal menanggulangi penyebaran covid,\" imbuhnya. Direktur Lalu Lintas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sumardji, setelah adanya kegiatan tersebut diharapkan masyarakat Kota Bengkulu yang mengendarai sepeda motor atau mengemudikan mobil harus menggunakan masker. Karena pada kegiatan di Simpang 5 Ratu Samban masih ada beberapa masyarakat tidak menggunakan masker saat mengendari motor atau mobil. Jangan disepelekan tidak menggunakan masker meski sedang berkendara atau beraktifitas diluar rumah. Terlebih lagi kasus covid-19 di Provinsi Bengkulu belum ada tanda pengurangan. \"Selain membawa kelengkapan surat berkendara, menggunakan helm jangan lupa pakai masker,\" jelas Kombes Pol Sumardji. Tidak hanya ke memberikan himbauan di Simpang 5 Ratu Samban, tetapi Dir Lantas juga mendatangi PO SAN Bengkulu di Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara. Setiap penumpang yang akan berangkat keluar Provinsi Bengkulu dihimbau untuk tetap mentaati prokes, menggunakan masker dan membawa handsanitizer. Dir Lantas juga memberikan himbauan kepada pengelola perusahaan otobus tersebut, agar tidak lalai menerapkan prokes. Karena jika terbukti lalai menerapkan prokes, Dir Lantas tidak segan mencabut sementara izinnya. \"Meski belum banyak aktifitas tetapi kami menghimbau penumpang tetap mengutamakan prokes. Tadi kita juga sudah bagikan masker dan vitamin kepada masyarakat yang akan berangkat ke luar Provinsi Bengkulu,\" imbuhnya. Marketing PO SAN, Yanto memastikan PO SAN menerapkan prokes ketat kepada calon penumpang dan seluruh karyawan.Pakai masker, cuci tangan sebelum masuk bus dan membawa handsanitizer. Tempat duduk penumpang juga diberikan jarak, hanya penumpang satu keluarga yang diperbolehkan satu tempat duduk. Untuk saat ini SAN belum menerima penumpang dari Pulau Jawa, hanya sebatas Pulau Sumatera saja. Jika ada penumpang dari Pulau Jawa biasanya harus menyertakan bukti surat rapid antigen. Sementara itu untuk penumpang dari Bengkulu untuk sementara belum diwajibkan menyertakan surat rapid, hanya menerapkan prokes ketat. \"Kita pastikan PO SAN menerapkan prokes ketat pada penumpang dan semua karyawan. Selama pandemi ini, kita belum ada penumpang dari Pulau Jawa, jika ada biasanya harus menyertakan bukti rapid antigen. Untuk sekarang dari enam trayek yang dilayani penumpang berkisar 50 sampai 60 persen,\" pungkas Yanto. (167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: