PAD Kaur Baru 35.44 Persen, Wabup Warning OPD

PAD Kaur Baru 35.44 Persen, Wabup Warning OPD

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Wakil Bupati (Wabup) Kaur Herlian Muchrim ST warning sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kaur yang masih lamban memenuhi target penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) yang menjadi tanggung jawab instansinya. Untuk itu, Wabup meminta agar lebih serius mengenjot penerimaan PAD. Sehingga tak keteteran dalam pencapaian target PAD Kabupaten Kaur, hingga akhir tahun 2021 mendatang.

“Di sini kita minta semua kepala OPD harus bisa mencapai PAD sebagaimana yang telah ditargetkan PAD. Ini akan menjadi catatan sekaligus evaluasi bagi masing-masing Kepala OPD yang PAD-nya masih rendah,” kata Wabup dihadapan seluruh kepala OPD dalam rapat dan Evaluasi pencapaian PAD Kaur diruang tunggu Bupati Kaur, Rabu (23/6).

Dikatakan Wabup, dimana yang harus ada langkah proaktif guna meningkatkan perolehan PAD sesuai target yang telah ditetapkan. Inovasi dan kreativitas harus ditingkatkan guna mengoptimalkan pencapaian PAD. Sebab minimnya capaian PAD yang terjadi diakibatkan karena kurangnya daya dan upaya dari setiap OPD yang bersangkutan dalam meyakinkan masyarakat sebagai sumber utama PAD.

“Target kita ini tahun harus lebih baik dari tahun sebelumnya, untuk itu saya minta semua OPD lebih meningkatkan lagi PAD nya masing-masing,” tegasnya.

Ditambahkannya, PAD merupakan potensi pendapatan daerah yang harus terus diupayakan pemasukannya demi menjaga kesinambungan pembangunan di Kabupaten Kaur. Juga menjadi tugas dan tanggung-jawab pimpinan OPD untuk mengenjotnya agar maksimal pemasukannya.

“Saya berharap melalui rapar ini pencapaian PAD dimasing-masing OPD khususnya OPD yang masih rendah realisasinya agar bekerja maksimal lagi,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, pada rapat evaluasi Rabu (23/6). Dari 32 Dinas Badan dan kantor yang ada di Kabupaten Kaur, ada beberapa OPD yang sama sekali belum menyampaikan realisasi PAD nya. Diketahui dari sektor PAD target Kaur sebesar Rp 31,740,082,236.00,sampai akhir Juni 2021 ini baru terealisasi sebesar 35,44 % atau sebesar Rp 11,249.590,123.12. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: